Walikota Jakut Bersama Tiga Pilarnya Napak Tilas Pulau Danau Sunter

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com-

Jika berjalan-jalan di sepanjang pinggir Danau Sunter 1, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan terlihat sebuah pulau kecil kurang dari satu hektare di tengah danau. Padahal dari kejauhan pulau tidak berpenghuni itu seperti pulau biasa yang hijau dipenuhi pohon kelapa, mangga, dan pisang.

Warga setempat menyebut pulo merupakan bekas lokasi berdirinya tiang pemancar Bandar Udara Internasional Kemayoran, yang mulai aktif pada 1940. Jarak Danau Sunter dengan lokasi bekas Bandara Kemayoran memang tidak jauh, yakni hanya 2,5 kilometer. Sejak bandar udara Kemayoran tidak ada maka pulo tersebut terbengkalai berpuluh-puluh tahun.

Sekitar 10 meter dari bibir danau, melihat adanya bekas pemancar pesawat yang sudah tidak bertiang. Adapun posisinya dari tiang yang berjumlah dua buah itu hanya berbekas beton yang tampak di bagian bawah. Sementara, tujuh tiang beton lainnya berukuran kurang lebih 4 meter masih tampak gagah berdiri.

Menurut salah satu orang yang turut babat alas dipulo danau sunter pada tahun 1990 an, Karyadi Supriono atau yang biasa dipanggil warga Pakde, pada tahun 1990 an pulo tersebut merupakan gudang peluru dan merupakan cikal bakal bentengan yang saat ini banyak digunakan sebagai nama jalan kampung di Kelurahan Sunter Jaya Tanjung Priok.

“Dahulunya benteng belanda dari pulo yang ada di danau sunter ini memanjang sampai tembok bolong yang terletak di Sunter Jaya, namun setelah mengalami perkembangan pada masa proyek segitiga senen diera Gubernur DKI Ali Sadikin, tiang-tiang benteng pun hilang termakan usia,”terang dia saat ditemui beritalima.com dilokasi, Minggu (20/05/2018).

Bahkan kisah mistis dipulo tersebut begitu kental dikalangan masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat Jakarta Utara. “Soal mitos mengenai penunggu pulo itu sudah tidak asing ditelinga masyarakat sekitar, dan saya pun mengakuinya,”ujar Karyadi Supriono atau biasa dipanggil Pakde yang sudah 20 tahun turut merawat Danau Sunter itu.

Ia juga berpesan kepada Pemerintah setempat jika ingin memanfaatkan pulo sebagai tujuan wisata warga agar melakukan selamatan guna menghormati sesama ciptaan Allah SWT.

Setelah berpuluh tahun tak dikunjungi Pejabat Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara Husein Murad di dampingi tiga pilar mengunjungi pulo kecil tersebut, Minggu (20/5) dengan menggunakan perahu. Dilokasi tersebut Walikota menyusuri setapak demi setapak jalan di pulo tersebut.

“Nanti kami berencana menjadikan pulo dana sunter sebagai wisata untuk warga Jakarta khususnya Jakarta Utara,”ujar Husein Murad.

Pada kesempatan itu dengan didampingi oleh Wali Kota Jakarta Utara, Kapolsek Tanjung Priok dan Perwakilan Dandim 0520/JU, Camat Tanjung Priok Syamsul Huda secara resmi menamakan pulo tersebut dengan nama Pulau Bentengan. ITN

Video Wali Kota dan Tiga Pilar Menelusuri Pulau yang Terletak ditengah Danau Sunter

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *