Wow….! Empat Siswa SMA Asal Jatim Raih Medali Dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik APIO 2021

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com- Ajang kompetisi bergengsi berbasis teknologi informasi, yakni Asia Pacific Informatics Olympiad (APIO) 2021 usai digelar, 26 Mei 2021.

Dalam ajang yang dihelat secara daring tersebut, empat siswa dari Jawa Timur, berhasil meraih 4 medali dari 6 medali yang diperoleh Indonesia.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengapresiasi para peserta yang berhasil meraih medali pada APIO 2021.

“Kepada para medalis, saya ucapkan selamat atas capaian yang kalian raih. Kemenangan kalian adalah prestasi kita semua,” tutur Nadiem, saat menutup acara secara virtual.

Kepada peraih medalis, Mendikbudristek juga mengingatkan bahwa kompetisi dan medali bukanlah segala-segalanya, karena juara yang sesungguhnya adalah orang-orang yang memegang teguh nilai-nilai integritas.

“Mereka yang mampu bekerja sama untuk membangun jaringan dan yang memiliki komitmen untuk mewujudkan perubahan masyarakat informasi yang adil dan beradab,” tandasnya.

Nadiem yakin bahwa peserta APIO dari Indonesia akan menjadi agen transformasi perubahan pendidikan di Indonesia.

Kompetisi bergengsi ini menjadi ajang pembuktian bagi siswa-siswa asal Jatim untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dibidang teknologi informasi. Terbukti dari 6 medali yang diraih oleh peserta dari Indonesia, 4 diantaranya diperoleh siswa-siswa dari dari Jawa Timur.

Mereka masing masing Nicholas Patrick dari SMA Cita Hari Christian School Surabaya dan Juan Carlo Vieri dari SMAK Intan Permata Hati Surabaya yang memperoleh medali perak, serta Bryan Riconga Panjinata dari SMAN 1 Tuban, dan Maximilliano Utomo Quok dari SMA Xin Zhong Surabaya yang berhasil meraih medali perunggu.

Terhadap prestasi yang diraih oleh siswa-siswa Jatim di kompetsisi internasional ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga menyampaikan apresiasinya.

“Dalam suasana pandemi seperti ini, justru anak-anak Jawa Timur kembali nenorehkan prestasi terbaiknya. Ternyata pandemi yang sedang melanda negeri kita tidak membuat anak-anak Jatim terpuruk dan terdisrupsi, tapi tetap bersemangat untuk belajar demi berkontribusi dalam membangun peradaban baru,
Yakni masyarakat informasi Asia Pasifik,” ucap Khofifah, Sabtu 29 Mei 2021.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Wahid Wahyudi, mengatakan, pada ajang bergengsi ini Jatim mengirimkan peserta paling banyak.

“Pada APIO 2021 ini, Indonesia mengirimkan 17 siswa sebagai peserta untuk berlaga. Peserta paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Timur. Yakni sebanyak 6 siswa dan disusul Jakarta sebanyak 5 siswa,” jelas Dr. Wahid Wahyudi.

Wahid juga merinci bahwa APIO 2021 diikuti oleh 952 siswa dari negara Asia Pasifik. Diantaranya Armenia, Australia, Azerbaijan, Bangladesh, China, Georgia, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Japan, Jordan, Kazakhstan, Korea, Kyrgyzstan, Macao, Malaysia, Mongolia, Mesir, Selandia Baru, Palestina, Filipina, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Sri Lanka, Syria, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Turki, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Vietnam.

Menegaskan apa yang dikatakan oleh Mendikbudristek, Wahid juga meyakini bahwa para peserta APIO 2021, khususnya dari Jawa Timur, adalah para calon ilmuwan yang tangguh dan senantiasa bersemangat dalam belajar, berkompetisi, dan berkontribusi.

Generasi-generasi hebat di bidang informatika dari Jatim ini diharapkan menjadi inspirator bagi siswa-siswi lain, khususnya dalam menyongsong era Society 5.0, dimana dunia digital akan berseiring dengan peran manusia dalam memajukan berbagai aspek kehidupan. (Red).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait