Zainut Tauhid : Kinerja Polisi Terkesan Tidak Adil dan Tebang Pilih

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – “Kami berharap kepolisian dapat menjelaskan secara transparan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Ustadz Bachtiar Nasir sebagai Pimpinan Yayasan Keadilan untuk Semua (Justice for All) sehingga tidak menimbulkan dugaan – dugaan yang keliru di kalangan masyarakat,” demikian hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Saadi, Kamis (23/2/2017) kepada beritalima melalui rilisnya.

Begitu juga ditegaskan Zainut Tauhid Saadi, kepolisian juga harus berhati-hati dalam menangani kasus ini. Menurutnya jangan sampai ada penilaian bahwa polisi terlalu mencari-cari masalah dan prematur dalam menetapkan status hukum kepada pelakunya. Sehingga ada kesan polisi bekerja tidak independen, tidak adil dan tebang pilih.

Lebih lanjut dikatakan Zainut terhadap kasus pelanggaran – pelanggaran hukum yang sudah jelas dan didukung oleh alat bukti yang cukup, namum polisi ragu untuk menindak-lanjuti. Sementara terhadap kasus yang alat buktinya masih sumir, polisi begitu cepat menetapkan tersangka kepada pelakunya. Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan kredibilitas dan kepercayaan publik kepada polisi.

“Seharusnya ditengah situasi dan kondisi dimana rakyat sangat sensitif karena merasa ada perlakuan yang tidak adil, adamya ketimpangan dan kesenjangan sosial-ekonomi yang sangat tajam, jangan ada tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau aparat yang justru membuat rakyat semakin tersinggung. Karena hal tersebut dapat memicu konflik dan kegaduhan,” pungkasnya.

Disisi lain Ustdaz Bachtiar Nasir, kata Wakil Ketua Umum MUI, juga harus menyampaikan secara terbuka kepada umat terkait dana yang diterima termasuk penggunaannya dan kepada pihak mana saja dana tersebut di tasarufkannya, sehingga tidak menimbulkan fitnah dan prasangka yang tidak baik.
Lebih jauh ditambahkan Zainut Tauhid, MUI tidak mengetahui seluk beluk urusan dana itu karena sejak dari awal MUI menyatakan GNPF MUI bukan bagian dari MUI dan tidak ada hubungan dengan MUI baik organisatoris maupun bentuk kerjasana apa pun.

“Untuk hal tersebut kami minta kepada semua pihak untuk tidak mengaitkan masalah yang sedang diperkarakan oleh polisi tersebut dengan MUI,” tambahnya. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *