YOGYAKARTA, beritalima.com – Memasuki hari keempat road show PN AMK di Pulau Jawa sampai di provinsi DIY.
Bersama dengan Pengurus Wilayah AMK DIY, para pengurus nasional melakukan safari ziarah ke makam KH. Ahmad Dahlan yang berada di kota gudeg ini.
KH. Ahmad Dahlan sendiri merupakan Pahlawan Nasional sekaligus Pendiri Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Persyarikatan Muhammadiyah.
Diawali dengan merintis dan membuka Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (MIDI), pada tanggal 1 Desember 1911 di ruang tamu rumah KH. Ahmad Dahlan, kini Muhammadiyah telah memiliki 3.334 lembaga pendidikan mulai dari SD hingga lanjutan atas, 165 perguruan tinggi, dan 119 rumah sakit yang telah banyak membantu menuntaskan persoalan pendidikan dan kesehatan masyarakat di Indonesia.
“Kiai Dahlan, selain seorang pahlawan nasional yang karismatik, berjuang dengan kekhasannya sendiri sebagai mujtahid di era kolonial yang sezaman dengan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Sang Pendiri NU, mampu menampilkan moderasi Islam Berkemajuan merupakan hasil karya nyata yang beliau torehkan sehingga bukti perjuangannya untuk menjadi besar itu tidaklah mudah, semua penuh dengan pengorbanan dan kesabaran,” jelas Rendhika D. Harsono, Senin (14/3/2022).
Dia melanjutkan bersikap terbuka terhadap nilai-nilai yang baru, keinginan kuat untuk belajar memahami sesuatu yang inovatif dan kreatif, mentransformasikan unsur keislaman washatiyah ke dalam semua aspek sebagai pengamalan ajaran menuju umat terbaik, umat pilihan sesuai dengan pesan Al-Quran surat Ali Imran ayat 110.
‘Ini merupakan karakteristik dari organisasi ini,” ujar Ketum PN AMK ini .
Kader AMK, memiliki kewajiban untuk meneruskan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh KH. Ahmad Dahlan dan tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya dari masa ke masa dan Muhammadiyah telah berhasil tumbuh berkembang berakselerasi dalam bingkai kebhinekaan, lanjutnya.
“Oleh karenanya, kita harus meneladani perjuangan dakwah yang diawali oleh semangat Al-Ma’un, Muhammad Darwis, panggilan kecil KH. Ahmad Dahlan berdakwah menebarkan nilai-nilai kebajikan melalui sarana kekinian dan adaptif terhadap nilai-nilai pembaharuan,” pesan Rendhika.