10 Kabupaten di NTT Alami Kekeringan Ekstrem

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) Dasarian II September 2018 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada umumnya mengalami kategori Hari Tanpa Hujan dengan kategori Sangat Panjang (30 – 60 hari). Namun, terdapat wilayah yang mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kategori kekeringan ekstrem ((>60 hari) yaitu wilayah kabupaten Manggarai Timur (sekitar Dampek/Lambaleda), Kabupaten Nagekeo (sekitar Danga dan Rendu), Kabupaten Ende (sekitar Sokoria/Maukaro), Kabupaten Lembata (sekiatr Wairiang), Kabupaten Sumba Timur (sekitar Rambangaru), Kabupaten Rote Ndao (sekitar Olafulihaa), Kabupaten Kupang (sekitar Huekutu), Kabupaten Timor Tengah Utara (sekitar Sapa’an), Kabupaten Malaka (sekitar Sulit Kereana) serta Kabupate Belu (sekitar Weluli dan Haekesak).

“ Kekeringan ekstrim tersebut merupakan kekeringan meteorologis (faktor hujan)”, kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru ketika dihubungi wartawan media ini di Kupang, Rabu (26/9).

Mengenai curah hujan, ia menyebutkan hasil analisis curah hujan Dasarian II September 2018 menunjukkan, seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami curah hujan dengan kategori Rendah (0-50 mm). Kecuali Kabupaten Manggarai (sekitar Stamet Ruteng dan Gapong) dengan kategori Menengah (51-150 mm).

Sementara berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian III September 2018, diketahui bahwa pada umumnya wilayanh NTT diprakirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm sebesar 50-100 persen.

Kecuali sebagian besar Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada serta sebagian kecil Kabupaten Nagekeo diprakirakan memiliki peluang curah hujan 21-50 mm sebesar 40-70 persen, katanya. (Ang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *