Agun: Butuh Konsistensi dan Soliditas Nasional Wujudkan Cita-cita Bangsa

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pasca Indonesia merdeka, para pendiri bangsa bertekad untuk mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 yakni tegaknya Panca Sila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Namun, ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, tantangan bangsa Indonesia saat ini tidak ringan menghadapi derasnya idiologi trans nasional dan pertarungan kekuatan ekonomi global.

Dalam keterangan tertulis melalui WhatsApp (WA) kepada Beritalima.com, politisi senior Partai Golkar tersebut mengatakan, untuk mewujudkan cita-cita itu dibutuhkan konsistensi dan soliditas nasional. “Problematika perbedaan diantara segenap bangsa atas dasar SARA harusnya sudah selesai.”

Pada era kebebasan, keterbukaan yang ditopang kemajuan tehnologi informasi seperti saat ini, kata Agun, harus fokus memajukan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM), demokrasi, supremasi hukum dan keberlangsungan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan unntuk keadilan, kesejahteraan, kemakmuran dan keberlangsungan generasi berikutnya.

Karena itu, wakil rakyat dari Dapil X Provinsi Jawa Barat itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan iklim yang semakin kondusif melalui semangat persatuan dan kesatuan, keteladanan serta sikap kenegarawanan.

“Mari kita ciptakan iklim yang semakin kondusif melalui semangat persatuan dan kesatuan, keteladanan dan sikap kenegarawanan karena kekuatan, kemajuan dan pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan stabilitas sosial, politik, pertahanan dan keamanan,” kata anggota Komisi X DPR RI ini.

Menurut laki-laki kelahiran Bandung, 13 September 1958 tersebut, masih banyak dan tidak ringan tantangan yang dihadapi pemerintah, negara dan bangsa dalam kondisi kekinian, baik di dalam maupun luar negeri.

“Hanya dengan optimisme dan semangat persatuan dalam keragaman, dibawah naungan Panca Sila sebagai ideologi negara, kita dapat menghadapinya dan meraih sukses menjadi Negara terdepan, maju, modern yang demokratis, adil dan makmur,” ucap Agun.

Agun meyakini para Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), sebagai negarawan akan bekerja dengan penuh arif dan bijak atas nama Tuhan Yang Maha Kuasa, memutus berdasarkan hukum yg berideologikan Panca Sila, sebagai pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan konstitusi/UUD 1945, Undang Undang MK dan Hukum Acara yg berlaku. “Menegakkan hukum berdasarkan Hukum.”

Karena itu, Agun yang kembali terpilih sebagai wakil rakyat dalam pemilu serentak 17 April lalu mengajak anak bangsa untuk mendukung dan mendoakan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran dalam memutus perkara perselisihan hasil Pilpres 2019.

“Saya ajak seluruh anak bangsa untuk mendukung dan mendoakan agar Allah memberkahi dan melindungi kita semua, segenap anak bangsa dalam meraih kesempurnaan hidup, sebagai bakti kepada ibu pertiwi dan Ibadah kepada Illahi,” demkian Agun Gunandjar Sudarsa. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *