Agus Dono Minta Masyarakat Ikut Peduli Belanja ke Tetangga

  • Whatsapp

MALANG, Beritalima.com|
Pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini, benar-benar berusaha total untuk membantu masyarakat agar mampu bertahan di tengah guncangan kondisi ekonomi yang kian terpuruk.

Berbagai bentuk bantuan digulirkan. Namun dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh anggota DPRD provinsi Jatim Dr Drs Agus Dono Wibawanto MHum bantuan tersebut disamping banyak yang salah sasaran, penerima bantuan juga cenderung membelanjakan BLT (Bantuan Tunai Langsung) tersebut ke tempat yang tidak selayaknya.

“Yang diberikan pemerintah, tentu memiliki maksud tertentu. Banyak masyarakat yang mendapatkan BLT dibelanjakan ke Indomaret atau swalayan milik milyader,” ungkapnya.

Politisi Demokrat ini menyayangkan style masyarakat yang lebih mengedepankan gengsi. Kebiasaan yang keliru ini tentu harus mendapatkan sosialisasi, terutama tokoh masyarakat harus ikut peduli kepada tetangga.

“Lihatlah tetangga. Tetangga berjualan dengan barang yang sama, bahkan terkadang harganya juga lebih murah dibandingkan swalayan mini yang marak di kampung-kampung,” sambung Anggota komisi C ini.

Agus Dono menambahkan, jika kebiasaan masyarakat tidak peduli kepada tetangga, maka bisa dipastikan upaya pemerintah yang ingin membangkitkan roda perekonomian akan berhenti, jika berputar pun tidak bisa seperti yang diharapkan.

“Saat ini BPS (Biro Pusat Statistik,red) menyebutkan bahwa masyarakat miskin akibat pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan. Juga pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama wilayah Jatim mengalami devisit -5%,” lanjutnya.

Agus Dono mengungkapkan, jika masyarakat dan pemerintah bersama-sama, bergandengan tangan, saling bersinergi, pihaknya yakin ke depannya kondisi perekonomian Jatim bisa diharapkan membaik.

“Meskipun butuh waktu dan perjuangan yang tidak mudah.
Saya yakin kita bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan wilayah lain. Jatim memiliki potensi yang lebih besar untuk bangkit dari keterpurukan ini, karena SDA (Sumber Daya Alam) kita yang mampu memberikan kontribusi besar kepada masyarakat. Disamping itu, kebutuhan pangan Indonesia, disupport oleh Jatim lebih dari 45 persen,” pungkasnya.(yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait