Anggota Satlantas Yang Meninggal Saat Menjalankan Tugas, Dimakamkan

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Aipda Atok W, SH, anggota Satlantas Polres Madiun Kota, Jawa Timur, yang meninggal dunia saat membuntuti mobil yang dihentikan namun tak mau berhenti saat operasi, dimakamkan di pemakaman umum, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Selasa 3 April 2018, sore.

Menurut Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Budi Adityawan, berdasarkan keterangan hasil visum luar dari RSUP dr. Soedono Madiun, korban meninggal diduga karena serangan jantung saat menjalankan tugas membuntuti mobil yang tak mau dihentikan.

“Dari keterangan pihak rumah sakit dr. Soedono, dilihat dari tanda-tanda pada tubuh korban, yakni dada, kuku dan tangan yang membiru, diduga meninggal karena serangan jantung,” jelas AKBP Sonny.

Menurutnya lagi, luka lecet pada dagu dan bibir korban, akibat benturan saat jatuh. Berdasarkan hasil visum, luka itu bukan yang menjadi penyebab kematian.

“Saat ini, sopir mobil yang lari saat dihentikan petugas, dalam pemeriksaan di Mapolres Madiun Kota. Tapi pemeriksaan tak ada kaitannya dengan kematian korban. Karena jaraknya jauh, sekitar 100 meter antara mobil dengan korban saat jatuh,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, mobil Avansa yang tidak mau diberhentikan saat ada operasi lalulintas di perempatan Tek,an, Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Kota Madiun, Jawa Timur, lajunya sempat terhenti karena sempat masuk Jalan Pasopati, yang notabene jalan buntu bagi roda empat.

Pasalnya, Jalan Pasopati, Kota Madiun, yang merupakan jalan pintas menuju jalan alternatif jurusan Magetan, hanya bisa dilalui roda dua setelah sampai di perbatasan Kota Madiun-Kabupaten Magetan. Tepatnya di jembatan Ngebrak, Kelurahan Josenan.

Menurut keterangan salah satu warga, Setu (61), warga Jalan Pasopati Nomor 08, sesampainya di dekat jembatan Ngebrak, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu, sempat dilempari warga saat akan balik arah.

“Begitu balik arah, mobil kembali dipacu dengan kecepatan tinggi. Kalau orang Kota Madiun, pasti tahu kalau jalan ini tidak bisa dilalui dengan mobil menuju Magetan. Berarti bukan orang kota,” kata Setu, yang juga pemilik toko “Barokah”, di Jalan Pasopati, Selasa 3 April 2018.

Untuk diketahui, mobil Avanza warna dengan Nopol AE 14….F…tidak mau diberhentikan oleh anggota Satlantas Polres Madiun Kota, saat melakukan operasi di perempatan Tek,an. Karena tidak mau berhenti, kemudian dua anggota Satlantas, yakni Atok W bersama anggota lain, membuntuti dengan sepeda motor.

Tapi apes bagi Atok W, saat membuntuti mobil tersebut di jalan raya arah Magetan, tiba-tiba ia terjatuh dan meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Sedangkan mobil Avansa yang dibuntuti, kemudian berhasil dicegat oleh anggota Satlantas Polres Magetan, Jawa Timur. (Tono/Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *