Atasi Banjir Sidoarjo, Adam Rusydi Minta Pemerintah Bersinergi dan Duduk Bersama

  • Whatsapp

SIDOARJO, Beritalima.com-
Sidoarjo sering dijuluki sebagai kota banjir. Puluhan tahun, dari bupati ke bupati masalah banjir hingga saat ini belum bisa terselesaikan.

Sebagai anggota DPRD provinsi Jatim, Adam Rusydi SPd menyoroti fenomena tersebut. Ketua DPD partai Golkar Sidoarjo ini juga merasa gerah disambati oleh konstituen setiap kali bertemu mereka.

Karena itu Adam menginisiasi untuk mengumpulkan pemprov Jatim, Pemkad Sidoarjo, stakeholder dan seluruh Forkominda duduk bersama menyelesaikan permasalahan banjir yang melanda Sidoarjo berpuluh-puluh tahun lamanya.

“Pemkab Sidoarjo, Pemprov Jatim, stakeholder serta pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) duduk bersama untuk melakukan pemetaan dan mencari solusi agar banjir akibat rob ini bisa diminimalisir. Setidaknya, jika selama ini setiap kali hujan, bisa dipastikan Sidoarjo selalu banjir. Banyak wilayah menjadi langganan banjir, dengan berkumpul bersama, kita berharap mendapatkan solusi,” papar pria muda berparas tampan yang selalu tampil penuh energik ini.

Menurut ketua komisi C DPRD provinsi Jatim ini, Pemprov Jatim harus mengundang kabupaten kota yang terintegrasi, seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto yang semua teraliri aliran sungai di Balai Besar Wilayah Sungai Surabaya dan Sidoarjo,” sambungnya.

Adam meminta agar pemerintah segera membentuk tim penanganan untuk melakukan pemetaan, daerah mana saja yang terjadi pendangkalan, mana daerah yang dekat laut dekat rob. Kemudian dibuatkan pembatas wilayah Rob, dan tidak sekedar hanya melakukan normalisasi sungai.

“Normalisasi sungai itu ya perlu dilakukan, cuman integrasi masalah banjir ini masalah penting, maka Pemprov harus bisa memfasilitasi kalau perlu undang kementerian,” tegasnya.

Adam mengaku prihatin dan sedih melihat penangan banjir rob yang masih parsial. Karena itu pihaknya menekan Pemprov Jatim harus hadir, jangan hanya menyerahkan ke kabupaten kota berjibaku sendiri menangani banjir.

Adam mencontohkan, penanganan banjir akibat kali Buntung di Sidoarjo yang ada kaitannya dengan Surabaya.

“Kali Butung itu ada kaitan dengan Surabaya, kan butuh solusi juga, termasuk kali Porong kan ada kaitan dengan kabupaten lain,” ungkap Adam.

Adam berharap tidak hanya sekedar memberi alasan ke masyarakat karena adanya Rob, tapi ada solusi panjang agar ini tidak selalu terjadi.

“Surabaya juga kemarin banjir , memang ada kabar akan ada banjir Rob. Tapi kan tidak bisa begitu. Pemerintah harus sigap cari solusi,” tandasnya.

Adam menambahkan akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut, sejumlah wilayah di Surabaya dan Sidoarjo mengalami banjir. Sidoarjo misalnya ada 17 desa di Kecamatan Waru mengalami banjir dan yang sampai saat ini masih terendam.

Ada 8 daerah yaitu desa Tropodo, Kepuh Kiriman, Tambak Sawah, Wadungasri, Bungurasih, Pepelegi, Waru dan Desa Kedung Rejo.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait