Bamsoet Dorong Pemuda Asia Afrika Implementasikan Dasa Sila Bandung

  • Whatsapp

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong peran dan kiprah pemuda di kancah internasional, khususnya di kawasan Asia-Afrika, agar semakin signifikan dan bermakna strategis di tengah derasnya arus globalisasi serta kompleksnya dinamika zaman.

Peran penting Pemuda Asia Afrika tersebut dapat dimanifestasikan dalam beberapa dimensi, antara lain stabilitas politik dan keamanan, penyelesaian krisis kemanusiaan, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran masyarakat di Asia Afrika.

“Spirit Dasasila Bandung harus terus menjiwai semangat juang segenap pemuda Asia Afrika dalam mewujudkan keadilan sosial, kesetaraan, dan perdamaian abadi,” ujar Bamsoet saat Pelantikan Pengurus Organisasi Pemuda Asia Afrika Periode 2021-2026 di Jakarta, Jumat (11/3/22).

Hadir antara lain Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Yusron B. Ambary, Presiden Organisasi Pemuda Asia Asia-Afrika Respiratori Saddam AlJihad beserta sejumlah duta besar negara sahabat.

Bamsoey mengatakan, Dasa Sila Bandung pada prinsipnya meletakkan dasar-dasar norma internasional yang mengamanatkan adanya penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial, pengakuan terhadap kesetaraan antar bangsa, menjauhi intervensi terhadap persoalan domestik suatu negara serta penghormatan terhadap hak untuk mempertahankan diri.

Selain, menghindari penyalahgunaan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif, menentang adanya agresi dan pelanggaran terhadap integritas wilayah dan kemerdekaan politik, mengedepankan jalan damai dalam setiap perselisihan internasional, memajukan kepentingan bersama dan kerjasama serta menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional.

“Meskipun Dasa Sila Bandung adalah ‘suara regional’ dari negara-negara di Asia dan Afrika yang dianggap sebagai ‘dunia ketiga’, namun perlu diingat dua hal. Pertama, bahwa Konferensi Asia Afrika di Bandung dihadiri oleh 29 pemimpin dari Asia dan Afrika, yang merupakan representasi dari separuh penduduk dunia. Kedua, bahwa muatan materi Dasa Sila Bandung adalah nilai-nilai universal yang berlaku bagi setiap bangsa yang selaras dan senafas dengan nilai-nilai universal yang dijunjung tinggi oleh Persatuan Bangsa-Bangsa,” urai Bamsoet. (ar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait