Bamsoet: Partai Golkar Rumah Besar Purnawirawan TNI/Polri

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Bambang Soesatyo yang siap merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar dari genggaman Airlangga Hartarto bertekad mengembalikan partai berlambang Pohon Beringin itu sebagai rumah besar keluarga TNI/Polri.

Usai mengabdi kepada negara, kata politisi senior ini, prajurit TNI/Polri yang sudah purnawirawan dapat melanjutkan pengabdiannya kepada negara melalui Partai Golkar.

“Begitu juga dengan putra-putri dan keluarga besar mereka. Saya akan buka pintu Partai Golkar selebar-lebarnya karena sejak proses kelahiran, Partai Golkar tidak bisa dilepaskan dari peran TNI/Polri,” kata dia.

Hal itu dikatakan Ketua DPR RI ini ujar usai menerima arahan dari Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), Pontjo Soetowo dan Bambang Indra Utoyo di Jakarta, Jumat (19/7) malam.

Pada kesempatan itu, Pontjo meminta agar FKPPI satu sikap dan satu langkah dalam menghadapi Munas Partai Golkar mendatang. Ini sebagai penegasan komitmen.

Bila terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar, politisi yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini merangkul para purnawirawan TNI/Polri untuk masuk ke Partai Golkar karena kemampuan taktis, stategis, maupun pengalaman yang dimiliki purnawirawan sangat berguna bagi kemajuan Partai Golkar.

Lebih dari itu, kata pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut, semangat nasionalisme dari mereka yang pernah berdinas di dunia kemiliteran atau kepolisian dalam menjaga ketertiban, keamanan dan pertahanan sangat diperlukan dan perlu ditularkan kepada kader Partai Golkar.

“Tujuannya tentu saja karena Partai Golkar tidak mau dan tidak akan pernah meninggalkan jati dirinya sebagai partai tengah yang berdiri di atas semua golongan, menjadi benteng bagi NKRI,” tegas Bamsoet.

Dengan mengembalikan kekuatan keluarga besar TNI/Polri, Bamsoet yakin, bila dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Golkar, dia mampu mengembalikan kejayaan partai yang didirikan pada awal Orde Baru ini yakni partai yang dicintai rakyat Indonesia.

“Tak seperti saat ini, dimana kondisi Partai Golkar terus menurun akibat tidak bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan penunjang kepartaian.
Ibarat mobil Partai Golkar tidak bisa melesat lebih kencang karena tak bisa memaksimalkan potensi kekuatan mesinnya. Percayalah, jika potensi mesin Partai Golkar bisa dinyalakan maksimal, larinya akan kencang.m,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *