Bangun Plengsengan, Pemkot Madiun Tak Lagi Pakai Cor Batu

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pembangunan proyek di Kota Madiun, Jawa Timur, yang membutuhkan dinding pembatas dipastikan sudah tidak lagi menggunakan sistem cor batu. Karena Pemkot sudah berkomitmen menggunakan bahan pabrikan. Alasannya, lebih awet serta spesifikasinya tidak dapat dimainkan.

‘’Semua pekerjaan yang membutuhkan dinding pembatas. Apakah itu plengsengan sungai atau dinding embung akan menggunakan bahan cor dari pabrik,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun, Suwarno, Jumat 18 Mei 2018.

Bahkan penggunaan dinding cor pabrikan ini, sudah sejak tahun lalu. Beberapa proyek plengsengan sungai sudah menggunakan dinding beton atau biasa disebut L-Gutter. Terbaru, sistem ini digunakan untuk pembangunan plengsengan sungai Dawuhan, Kecamatan Taman. Proyek yang tengah dikerjakan itu menggunakan L-Gutter sepenuhnya.

‘’Ini kan dari pabrik. Proses pembuatan pastinya sudah melalui uji mutu. Kalau terbukti jelek, tinggal minta ganti,’’ tegasnya.

L-Gutter memiliki banyak kelebihan. Memiliki ketebalan hingga belasan sentimeter sehingga cukup kuat. Sedangkan tingginya, mencapai empat meter. Artinya, cukup tinggi untuk mengantisipasi membludaknya air sungai. Selain itu, L-Gutter memiliki permukaan halus. Ini dapat memperlancar aliran air sehingga tidak mudah tergerus.

Berbeda dengan sistem cor batu kali. Sistem ini kerap sekali rusak tergerus aliran. Artinya, usia bangunan tak bertahan lama. Sebaliknya, bahan pabrikan ini dapat bertahan lebih lama. Bahkan, kuat puluhan hingga ratusan tahun jika tidak terkena bencana.

‘’Selama kondisi memungkinkan, kami pastikan akan menggunakan bahan pabrikan ini,’’ tambahnya.

Sebab, pemasangan bahan pabrikan ini membutuhkan alat berat. Terutama untuk penancapannya. Alat berat dibutuhkan untuk mengangkat, meletakkan, dan menekan bahan agar tertancap kuat dalam tanah. Sejumlah proyek terpaksa menggunakan sistem lama jika alat tidak dapat masuk.

Namun, Suwarno memastikan kebanyakan proyek kecil. Seperti irigasi dan lainnya. Sedang, proyek besar diupayakan menggunakan sistem terbaru tersebut.

‘’Sistem ini juga kami terapkan untuk pembangunan Embung Pilangbango. Hanya, bahan yang digunakan berbeda. Embung menggunakan sheet pile,’’ ujarnya sembari menyebut proyek lanjutan embung sudah mulai dikerjakan.

Sheet pile juga bahan beton cor produksi pabrikan. Namun, bentuknya sedikit berbeda dengan L-Gutter. Sheet pile tidak memiliki dasar pada ujungnya. Berbeda dengan L-Gutter yang memiliki dasaran cor tegak lurus dengan dinding utama hingga menyerupai huruf L.

‘’Secara harga memang lebih mahal dibanding dengan sistem cor batu. Tetapi jika dikalkulasikan dengan biaya perawatan ke depan, jatuhnya akan lebih murah,’’ pungkasnya. (Kominfo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *