Bekam, Pengobatan Ala Rasul

  • Whatsapp

Apa yang anda lakukan saat anda memiliki penyakit? Semua orang pasti akan pergi ke tempat pengobatan, ada yang pergi ke dokter, tabib, terapis, dan lain sebagainya. Intinya, semua manusia sangat mendambakan kesehatan, dan tidak ingin memelihara penyakit.

Diantara banyaknya jenis pengobatan, dengan segala teknik dan metode yang beragam, bekam telah menjadi teknik pengobatan yang hingga saat ini masih dipercaya mujarab menyembuhkan penyakit. Bahkan dari zaman ke zaman perkembangannya sangat pesat di dunia pengobatan.

Bekam atau biasa disebut Hijamah dalam bahasa Arab, dipercaya muncul sejak zaman nabi Muhammad SAW. Dilansir dari wikipedia.com bahwa dalam kisah Abdullah bin Mas’ud, para malaikat menganjurkan nabi Muhammad SAW untuk melakukan bekam ketika sedang Isro Mi’raj.

Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Hj. Rini Kusuma Hayati, yang bercerita dalam kata pengantar buku Uraian Kode Anatomi Hijamah (Titik-titik Bekam), mengenai anjuran malaikat kepada nabi Muhammad SAW untuk melakukan bekam, ada di dalam riwayat hadist At-Tirmidzi. Penggalan hadist menyebutkan bahwa malaikat berseru kepada nabi Muhammad SAW, “Wahai Muhammad, perintahkan umatmu agar berhijamah.”

Secara teknis, bekam merupakan teknik memperlancar aliran darah, dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Darah kotor dikeluarkan dengan cara menyayat kulit pada titik-titik tubuh tertentu pada manusia.

“Bekam itu mengeluarkan toksin (racun dalam darah kotor) dari dalam tubuh, jadi di beberapa titik di badan kulitnya itu dibuka pori-porinya terus disedot darah kotornya keluar. Aliran darah lancar, metabolisme tubuh ikut meningkat, badan jadi enak,” tutur Selly, salah satu Hajim (ahli bekam) dari Bogor.

Selly juga menambahkan, bahwa di tubuh manusia menurut ilmu bekam memiliki banyak titik yang dapat menyembuhkan penyakit, bahkan ada juga titik sembuh 100 penyakit di tubuh manusia. “Insya Allah semua bisa disembuhkan, asal atas ijin Allah, kecuali ya penyakit tua dan ajal,” tambahnya.

Dalam sejarahnya banyak cara berbekam yang berkembang di seluruh bagian dunia dari zaman ke zaman, ada yang menggunakan tanduk hewan, ada yang menggunakan batok kelapa, bahkan ada yang menggunakan lintah hidup sebagai penyedot darah dari dalam tubuh. Hingga kini, bekam terus dimodifikasi sedemikian rupa sehingga pemakaiannya sesuai dengan kaidah ilmiah, lebih mudah, dan aman.

Kelebihan
Metode ini memiliki kelebihan khasiat yang cepat dan instan pada tubuh setelah dilakukan pembekaman, karena teknisnya yang mengeluarkan secara langsung darah kotor yang menyumbat dalam tubuh. Bahkan bisa dibilang saat masih melakukan terapi pun sudah terasa khasiatnya pada tubuh orang yang dibekam.

Hal ini juga dibenarkan Selly, menurutnya banyak pasiennya yang mengatakan bahwa khasiat bekam ini sangat instan dalam tubuh. “Kalau pasien saya sih ya bilangnya gitu cepet terasa, badan langsung enak enteng pas dibekam, bahkan pernah ada pasien saya yang udah gak bisa gerak badannya cuma bisa berbaring, setelah dibekam langsung bisa duduk,” tuturnya.

Selain itu, untuk umat Muslim sendiri dengan menjalankan metode ini bukan hanya mendapatkan khasiat instan dari pembekaman saja, tetapi juga ikut menegakkan Sunnah Rasul dalam berkehidupan. “Ya berobat sekalian dapat pahala, badan enak pahala dapat,” tambahnya.
Untuk mendapat hasil lebih maksimal pada proses pembekaman, Sally menganjurkan untuk melakukannya 6 minggu sekali, karena dalam teorinya umur darah itu sekitar 120 hari. Melakukan bekam dalam kurun waktu tersebut dapat menjadi langkah perawatan tubuh untuk mencegah berbagai penyakit.

Kesehatan merupakan harta beraharga bagi kita semua, diri sendirilah yang dapat menjaganya, diri sendiri pula lah yang harus membenahinya saat diserang penyakit. Kembali lagi dari beragam usaha yang kita lakukan tuhan lah yang menentukan, sebesar apapun penyakitnya jangan lupa sempatkan berdoa untuk kesembuhan.

Herdi Alif Al Hikam

Mahasiswa aktif Politeknik Negri Jakarta,
Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Prodi Penerbitan (Jurnalistik).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *