Berantas Vaksin, Pemda Kepsul Rapat Koordinasi dengan sejumalah Elemen

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara, (Malut) menggelar Rapat Koordinasi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di ruang Comant Center Kantor Bupati, Kamis (21/01/2021) Pukul 10.45. Wit,

Raker tersebut sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sula, Syafrudin Sapsuha, menyampaikan pada hari ini yakni unsur-unsur terkait yang berperan dalam vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Sula memberikan dukungan dan fasilitasi dalam percepatan dan kelancaran pelaksanaan vaksinasi tersebut diperlukan komunikasi publik yang baik kepada masyarakat agar dapat lebih siap dalam menerima vaksin Covid-19, ” jelas Syafrudin kapada awak media usai rapat koordinasi.

Lanjut Syafrudin, Kondisi sekrang ini adalah dilema, di karenakan adanya isu-isu hoax yang menghantui masyarakat, yang mengakibatkan ada ketakutan di kalangan masyarakat yang berlebihan, tidak vaksin itu salah, sedangkan vaksin juga takut karena video- video hoax yang semakin bertebaran, “ucapnya

Tambah Syafrudin, Dari dinas kesehatan perlu kami sampaikan, kami sudah menyiapkan masing-masing Puskesmas untuk lakukan vaksin, ada beberapa juga sudah mengikuti pembekalan perihal vaksin yang di maksud.

“Sedangkan untuk Provinsi Maluku Utara berisiko sedang, Kabupaten Kepulauan Sula termasuk resiko sedang, yang patut di perhatikan dalam situasi yang berisiko sedang, yakni penekanannya dalam memakai masker dan menghindari kerumunan, Ikuti Protokol Kesehatan, “tutup Syarudin.

Sementara itu, Timm Fasilitator Covid-19, Provinsi Maluku Utara, Ishak Tauda menyampaikan bahwa
situasi Covid-19 di Negara kita Indonesia belum di cabut, masi berjalan, bahkan sekarang ini semakin tinggi memperhatikan, kalau secara keseluruhan ( dunia) update status itu angkanya sangat Fantastik. Ini bencana non alam, “ucapnya

“Untuk Provinsi Maluku Utara berisiko sedang, Kepulauan Sula juga termasuk resiko sedang, yang patut di perhatikan dalam situasi yg berisiko sedang, yakni penekanannya dalam memakai masker dan menghindari kerumunan, Ikuti Protokol Kesehatan, “lanjut Ishak.

Perihal Informasi Kiblat kita hanya dua yakni dari Kemenkes dan WHO, kami tidak berkaca pada statemen pribadi atau info perorangan, semua itu tidak benar, ada banyak situs Kemenkes dan WHO, silakan diakses untuk mengikuti perkembangan, “Maka dari ini, kami tekankan hanya mentaati Protokol Kesehatan.

Kegunaan Vaksin, yang pertama ia membantu kekebalan tubuh, dalam hal ini ia memprotek diri sendiri, ini secara serentak, ia membentuk kekebalan secara Serentak. Kemudian vaksin yang di pilih di Indonesia yakni Vaksin Sinopak, kenapa di pilih Sinopak di Indonesia, karena Sinopak mampu memberikan tingkat keamanan dan kekebalan 95 persen, “katanya

“Jadi sangat baik dan teruji halal, vaksin itu walaupun virus masi ada tetapi sudah tak bisa menjalar ke kita lagi, karena kita sudah di vaksin, “Vaksin ini halal, sudah di kaji dengan seksama oleh Kemenkes dan MUI, pihak MUI sudah melihat langsung cara pembuatannya.

Di Kabupaten Kepulauan Sula kira – kira 500 tenaga kesehatan dan besok mereka siap untuk di vaksinasi, itu saya tekankan tidak ada yang tidak boleh menolak untuk tidak divaksinasi, “Selanjutnya baru TNI- Polri, “tegas Ishak.

Hadir dalam Raker tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Syafrudin Sapsuha Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Sunaryo Thes. Fasilitator Covid-19 Provinsi Malut. Mohammad Isa Tauda. MPH, Kabag Ops Polres Kepsul, AKP. Mirza Yasin, Pasi Ops Kodim 1510/ Sula, Kapten, Inf. Rudin Sidangoli. Asisten II, Arif Umasugi, Kepala kantor Kemenag Kementerian Agama dan sekaligus Ketua NU ( Nahdatul Ulama), Syaiful Djafar dan Kepala Puskesmas serta seluruh OPD dan OKP. [DN]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait