Bukan bagian dari Kendeng, Masyarakat Rembang ingin hasil KLHS dukung PT SI

  • Whatsapp

Jateng – Polemik pembangunan Pabrik Semen Rembang seakan tak beurujung, salah satu yang dipersoalkan kelompok yang menolak pembangunan di kabupaten Rembang itu adalah lokasi parbik bagian dari kawasan kendeng.

Menanggapi hal ini, Forum Masyarakat Madani Rembang (FMMR) kembali menegaskan bahwa kawasan pabrik tersebut bukanlah bagian dari Kendeng dan mereka pun meminta Kajian Lembaga Hidup Strategis (KLHS) untuk tetap independen dan tidak terpengaruh dengan desakan sekelompok orang yang selalu klaim Rembang bagian dari Kendeng.

“Warga Rembang menuntut agar KLHS dapat menyampaikan kebenaran secara objektif tanpa adanya intervensi dari pihak manapun,” terang Ketua FMMR, H. Joemali dalam keterangan persnya kepada awak media (04/04).

Masyarakat Rembang, lanjutnya, meyakini bahwa hasil KLHS didasarkan pada kajian yang professional, yang kajiannya berbasis data dan fakta ilmiah.

“Sebagaimana disampaikan oleh para pakar atau ahli juga ESDM bahwa tidak ada indikasi keberadaan aliran sungai bawah tanah di dalam Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih,” ia menegaskan.

Ia pu menjelaskan, berdasarkan kajian CAT Watuputih sebagai Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK), Rembang menurut dia bukan wilayah terlarang untuk segala aktivitas pertambangan sehingga menurut Joemali warga Rembang itu, PT Semen Indonesia di Rembang tidak melanggar aturan.

“Untuk itu warga Rembang sangat mendukung keberadaan PT SI,” ujar Joemali.

Oleh karenanya, ia mengutuk keras upaya-upaya politisasi terhadap pembangunan di Rembang yang dilakukan oleh sekelompok LSM atau oknum dari luar yang mengatasnamakan warga Rembang.

“Gerakan tolak semen yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bukan dari Rembang sudah membuat resah rasa aman di Rembang,” tegas Joemali.

Ia pun mengaku percaya bahwa negara tidak akan kalah oleh sekelompok LSM yang anti pembangunan di Rembang dan warga Rembang, jelasnya, percaya bahwa hasil KLHS nantinya akan sesuai dengan harapan masyarakat Rembang.

“Kami warga Rembang mendukung PT SI untuk beroperasi di Rembang agar dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat dan memutus mata rantai kemiskinan di Rembang,” Joemali.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *