Buron Hampir Setahun, Pembunuh Kades Karang Gayam Akhirnya Diringkus

  • Whatsapp

BANGKALAN, BeritaLima.com- M. Sulthan Sabilal Rasyad (20) buronan pelaku pembunuhan H. Dofir (40) Kepala Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan yang terjadi pada Kamis 11 Mei 2017 silam, akhirnya berhasil diringkus tim gabungan Satreskrim Polres Bangkalan dan Polsek Blega.

Penangkapan terhadap tersangka M. Sulthan dilakukan Selasa (6/3/2018) pukul 01:00 Wib. saat teraangka pulang kerumahnya di Dsn. Gading, Desa Karang Gayam Kecamatan Blega Bangkalan.

“Tersangka ditangkap tim gabungan Satreskrim saat pulang kerumahnya dan saat dilakukan penggeledahan ditemukan satu barang bukti celurit,” ujar Waka Polres Bangkalan, Kompol Imam Pauji, Rabu (7/3/2018) saat Press release di Mapolres Bangkalan.

Menurut dia, tersangka lainnya Mohammad Mahdi Muzakki (17) yang merupakan adiknya sudah ditangkap lebih dulu usai kejadian. M. Sulthan baru ditangkap karena selama ini melarikan diri.

“Selama ini tersangka bersembunyi di Surabaya dan Malang,” tambahnya.

Bahkan untuk menghilangkan jejak dan menghindari pengejaran aparat kepolisian. Kata Imam Pauji, tersangka mengaku berpindah-pindah tempat dan berupaya meloloskan diri dari pengejaran pihak kepolisian.

Selain itu, saat melakukan penangkapan aparat kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa celurit yang digunakan tersangka untuk membacok dan sepeda motor Suzuki RKCOOLL warna biru yang dikendarai saat membacok korban pada waktu itu.

“Tersangka nekat membunuh karena sakit hati dengan ucapan korban yang menantang keluarganya,”katanya.

Dengan perbuatannya itu tersangka dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun kurungan penjara.

“Ancaman pidananya seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara,”tutupnya.

Sekedar informasi, Kepala Desa Karang Gayam, H.Dhofir tewas mengenaskan di Areal Pom Bensin Blega pasca dibacok membabi-buta oleh Sulthan dan Mahdi menggunakan celurit dan pisau. Hal itu dilakukan lantaran kakak beradik ini sakit hati kepada H. Dhofir yang menghina kelurganya. (Rsd)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *