Di Sedekah Bumi Kampung Gadel, Wali Kota Eri Cahyadi Gelorakan Kembali Budaya “Arek”

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi menghadiri sedekah Bumi di Kampung Gadel, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya, Minggu (4/9/2022). Tak hanya itu, Wali Kota Eri bersama Ning Rini juga mengikuti setiap prosesi sedekah bumi itu, termasuk keliling perkampungan hingga ke titik akhir di punden wilayah itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa bangsa yang baik dan kota yang baik itu adalah yang tidak pernah melupakan tradisi yang sudah dimiliki selama ini. Makanya, ia sangat mengapresiasi sedekah bumi yang digelar di Kampung Gadel itu, karena ia menilai sedekah bumi adalah tradisi yang dimiliki Surabaya dan sampai saat ini masih terus dilanjutkan.“Jadi, tradisi ini harus terus dilanjutkan dan dijalankan, jangan sampai dilupakan,” tegas Wali Kota Eri.

Apalagi, lanjut dia, Surabaya ini terkenal dengan budaya “Arek”. Menurutnya, budaya arek sangat lekat dengan toleransi yang tinggi dan gotong royong yang tinggi. Kali ini, budaya arek itu ditunjukkan di Kampung Gadel saat menggelar sedekah bumi. Sebab, melalui acara itu, seluruh elemen masyarakat di kampung tersebut ikut terlibat, mereka semua bergotong royong dan larut dalam kebersamaan.

“Ini menunjukkan bahwa budaya arek masih kuat di Surabaya. Apalagi, sedekah bumi ini dilakukan dengan swadaya masyarakat, yang mana masyarakat per rumah memberikan bantuannya untuk acara ini. Makanya, saya berharap warga Kota Surabaya untuk terus melestarikan budaya ini, karena ini menjadi perekat pemersatu dari seluruh warga Kota Surabaya, khususnya di Kampung Gadel ini,” kata dia.

Ia juga berharap budaya arek itu terus merasuk ke dalam jiwa dan raganya seluruh warga Kota Surabaya, sehingga rasa tolong menolong, rasa saling membantu dan saling gotong royong bisa terus terwujud di Kota Surabaya. “Jadi, sedekah bumi ini menjadi momen kebangkitan di Surabaya untuk selalu bergotong royong, untuk selalu bersama dalam menyelesaikan semua masalah di Kota Surabaya. Mari kita gelorakan kembali budaya arek di Surabaya,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga memastikan bahwa demi mendukung tradisi sedekah bumi itu, Pemkot Surabaya bersama DPRD Surabaya pada tahun 2023 akan menganggarkan dana untuk kegiatan sedekah bumi. Sebab, ketika warga sudah bisa menjaga tradisinya, sudah bisa menjaga kebersamaannya dan gotong royongnya, maka sudah sepantasnya pemerintah hadir di situ.

“Jadi, pemerintah juga harus melestarikan budaya dan tradisi ini, karena kekuatan Kota Surabaya ada di warganya, dan kekuatan warga adalah budayanya. Makanya, pemkot besama DPRD akan menganggarkan sedekah bumi itu di semua daerah di Kota Surabaya,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia terus mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk terus menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi sedekah bumi ini. “Silahkan Surabaya menjadi kota metropolitan, tapi gotong royong dan budaya arek di Kota Surabaya harus terus kita jaga,” ujarnya.

Sementara itu, Dwi Siswanto, Ketua LPMK Kelurahan Karangpoh yang juga merupakan panitia sedekah bumi itu menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya yang telah menyempatkan waktu untuk hadir di sedekah bumi di kampungnya. Tentunya, ini akan menambah semangat warga Gadel untuk terus melestarikan tradisi sedekah bumi ini.

“Pak Wali datang langsung di acara yang sakral ini. Tentu, ini menjadi bukti bahwa beliau cinta kepada budaya ini dan cinta kepada warganya, terimakasih banyak,” katanya.

Siswanto menjelaskan bahwa sedekah bumi yang mengelilingi kampung itu diikuti oleh 18 RT ditambah lagi dari karang taruna dan berbagai komunitas lainnya, sehingga total ada 25 kelompok, dan setiap kelompok diikuti oleh 15-20 orang. Sedangkan biayanya, ia mengaku murni berasal dari swadaya masyarakat di kampung tersebut.

“Insyallah dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, terutama dukungan dari Pak Wali Kota, Pak Camat, dan lurah, maka kami akan terus menggelar tradisi sedekah bumi ini ke depannya,” pungkasnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait