Dirgahayu HUT TNI ke-77 TNI Adalah Kita

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Di zaman 1965 kita mendengar nama TNI semua orang takut, apalagi ada Laksus semua orang tak berani bersuara keras takut diciduk oleh laksus Dahulu dikenal ABRI yang terdiri dari TNI & POLRI Setelah era reformasi pembaharuan TNI berpisah dengan POLRI .TNI terdiri 3 unsur yang solid antara lain Angkatan Darat, Angkatan Laut Angkatan Udara yang dikoordinasi oleh seorang Panglima TNI, Hari ini semua lapisan masyarakat tahu bahwa hari ini adalah ulang tahun TNI ke-77 “Dirgahayu HUT TNI ke 77″
1. TNI bersama rakyat membangun tanah air
2. TNI Pelindung dan pengayom akyat
3. TNI mempertahanan bumi pertiwi kita dari serangan luar & dalam .
Di era kemerdekaan ini TNI adalah sahabat rakyat membantu rakyat dari segala kesulitan baik bencana alam Diera pandemi TNI bersama rakyat mewujudkan vaksinasi messa di seluruh pelosok desa.

Duli kala dizaman Presiden Soeharto TNI & POLRI sebagai kenderaan politik untuk alih kekuasaan sehingga rakyat semua diam tak berani berpendapat negara diam tak berani berwujud rasa demokrasi mati,siapa yang bergejolak langsung diciduk.
Perayaan HUT TNI kali ini digelar secara terbatas, serta senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” Berbeda dengan perayaan HUT TNI sebelumnya, tahun ini beberapa alutsista milik Kodam Jaya berupa kendaraan tempur, amoa, hingga rudal mistral turut dipamerkan di sekitar Istana Merdeka di Jalan Merdeka Barat.

SEJARAH TNI
TNI adalah kelompok bersenjata milik Negara Indonesia. Kelompok Tentara Nasional Indonesia (TNI) tentu saja memiliki peran aktif dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia. Berikut ini perkembangan TNI hingga saat ini.

TNI berawal dari nama Badan Keamanan Rakyat (BKR)Selanjutnya, BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tanggal 5 Oktober 194 Untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional, TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI)Lalu, pada tanggal 3 Juni 1947, Presiden Soekarno menetapkan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digunakan hingga sekarang.
Mengapa HUT TNI Diperingati Tanggal 5 Oktober?
Berdasarkan sejarahnya, TNI diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 3 Juni 1947. Meskipun demikian, peringatan HUT TNI memakai tanggal lahirnya Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yaitu tanggal 5 Oktober. TNI dibagi menjadi tiga kelompok, di antaranya:

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD)
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

TUGAS TNI :
1. operasi mengatasi gerakan separatis bersenjata, mengatasi pemberontakan bersenjata, dan mengatasi aksi terorisme
2. mengamankan wilayah perbatasan
3. mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis
4. melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri
5. mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya
6. memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta
7. membantu tugas pemerintahan di daerah
8. membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang
9. membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia
10. membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan
11. Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue)
12. membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan.

Dalam kata sambutan Panglima TNI menyatakan :” TNI harus melaksanakan fungsinya secara profesionalisme untuk menuju Indonesia tumbuh , Indonesiz Tanggung” sebagai berikut ;
1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, iringi upaya dengan doa dan pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI, sebagai landasan moral dalam pelaksanaan tugas;
2. Pelihara kemanunggalan dengan rakyat, karena dengan dukungan rakyat kita akan dapat menanggulangi berbagai ancaman dan kesulitan yang dihadapi, termasuk ancaman pandemi Covid-19;
3. Jadilah pelopor dalam upaya pengendalian pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan di rumah, lingkungan kerja dan ksatrian serta saat berada di ruang publik;
4. Perkuat soliditas dengan Polri dan komponen bangsa lainnya untuk membantu Pemerintah mengendalikan pandemi, serta untuk menghadapi kecenderungan kerawanan yang mungkin terjadi; Kelima, tingkatkan profesionalisme individu dan satuan agar tugas terlaksana secara optimal dan meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan
Dirgahayu TNI Ke-77 TNI bersama rakyat bahu membahu menunu Indonesia Raya ,damai dan sentosa.
RobertoNews 1563《5,10,22 (08.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com

Pos terkait