Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Jatim, OJK Launcing AKSI UMMAD

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur melauncing AKSI UMMAD (Akses Keuangan Syariah Untuk Masyarakat Mandiri Berbasis Masjid). Ini merupakan program untuk memberikan akses keuangan syariah bagi jamaah dan masyarakat di sekitar masjid.

“Tujuan utama dari program ini antara lain untuk meningkatkan fungsi dan peran masjid sebagai pusat dakwah dan kemandirian ekonomi umat,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D.Hadad, di Surabaya, Selasa (30/5/2017).

“Meningkatkan peran Lembaga Zakat, Infak, Shodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF)
dalam pemberdayaan umat serta meningkatkan peran lembaga jasa keuangan syariah dalam memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat,” lanjutnya.

Selain itu program AKSI UMMAD juga mengintegrasikan kontribusi dari kalangan akademisi, ulama dan para praktisi yang akan berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada para jamaah masjid yang menjadi peserta program.

“Baik pendampingan spiritual maupun pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas usaha,” tambahnya.

Muliaman juga berharap program yang digagas Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur beserta para pegiat keuangan syariah di Jawa Timur ini dapat menjadi tonggak awal kembalinya kemakmuran masjid, serta mengembalikan fungsi masjid.

“Dengan program AKSI UMMAD ini, masjid akan kembali menjadi pusat aktivitas umat Islam, baik sebagai pusat pendidikan, kegiatan sosial, pengembangan ekonomi dan tempat musyawarah untuk memecahkan permasalahan umat,” tandas Muliaman.

Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Sukamto, mengatakan, dalam program AKSI UMMAD ini didukung oleh 6 masjid percontohan, 6 LAZISWAF, 5 Perguruan Tinggi, 2 Perbankan Syariah, serta 4 lembaga negara dan asosiasi.

“Dengan kolaborasi ini kami berharap agar seluruh pegiat keuangan syariah di Jawa Timur akan semakin solid dalam melakukan langkah-langkah kongkrit untuk mendorong pertumbuhan keuangan syariah di Jawa Timur,” kata Sukamto.

“Dengan langkah-langkah itu visi kita bersama dalam mewujudkan Jawa Timur sebagai regional ekonomi syariah terbesar di Indonesia dapat terealisasi,” lanjut Sukamto.

Sebelum launcing, acara ini diawali dengan seminar yang menghadirkan narasumber dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Masjid Jogokaryan Jogjakarta. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, hadir di acara ini. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *