DPRD Sumenep Minta Pengawasan Sembako Lebih Maksimal Jelang Ramadhan

  • Whatsapp
Juhari, Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Madura Jawa Timur,

SUMENEP, beritalima.com|Menjelang masuknya Ramadhan, seakan menjadi budaya tahunan harga sembako naik. Hal itu disebabkan tingginya permintaan pasar yang tidak sebanding dengan persediaan barang.

Dari itu Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Jawa Timur, Juhari meminta pemerintah daerah agar memaksimalkan pengawasan, terutama untuk daerah kepulauan. Mengingat Sumenep terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan.

Bacaan Lainnya

“Menjelang bupan puasa, biasanya stock sembako selalu menipis. Sehingga juga akan berimbas pada melonjaknya harga. Dari itu diperlukan pengawasan yang maksimal,” katanya, Kamis (16/4/2020).

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Agus D. Saputra mewarning para tengkulak untuk tidak menimbun sembako.

“Kalau ditemukan melakukan penimbunan, pasti ditindak sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus.

Kendati begitu, Agus tidak menjelaskan sanksi yang bakal diberikan kepada tengkulak apabila ditemukan melakukan penimbunan sembako, termasuk kriteria penimbunan. Sebab, pemberian sanksi merupakan kewenangan lembaga penegak hukum.

Selama ini lanjut Agus, berdasarkan hasil pemantauan belum menemukan adanya tengkulak yang melakukan penimbunan. “Belum ada, apalagi saat ini stok sembako masih aman, kecuali gula pasir,” tuturnya.

Diketahui, harga gula pasir sejak minggu lalu naik antara Rp 19 ribu sampai dengan Rp 20 ribu per kilogram.
(**)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait