Film ARAFURU 1962 mulai Syuting

  • Whatsapp

Jakarta, Mabes TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan PT.Indonesia Televisi Streaming Network (Instream) akan memproduksi film sejarah pertempuran laut Aru pada tahun 1962, film tersebut di beri judul “ARAFURU 1962”, film yang menceritakan tenggelam nya KRI matjan Tutul setelah di bombardir pesawat Belanda ini dalam rangka merebut irian barat.

Setelah penandatanganan perjanjian kontrak kerjasama (PKS) dengan Angkatan Laut pada bulan Oktober 2021 yang lalu, PT. Instream melakukan riset dan pembuatan Computer Grafic Image (CGI) selama dua tahun, maka pada bulan April tahun 2023 ini akan mulai syuting.

Menurut chairman Instream Wibisono yang sekaligus produser film “ARAFURU 1962” mengatakan bahwa sudah saatnya tahun ini film ini mulai diproduksi, dan sekarang akan syuting teaser film terlebih dahulu, dan bulan Agustus akan dimulai syuting besar.

“Alhamdulillah dengan selesainya penulisan skenario yang ditulis oleh Nucke Rahma, Dalam kesempatan ini, syuting perdana besuk (16/05/2023) akan dibuka oleh KASAL Laksamana Muhammad Ali, lokasi syuting perdana ini akan dilakukan di rumah kediaman Letjen (purn) TNI Urip Sumoharjo di daerah Jatinegara Jakarta.

Dalam film ini akan menampilkan aktor Fedy Nuril sebagai Yos Sudarso, artis Michelle Ziudith sebagai Nastiti (tunangan satria), Yesaya Abraham sebagai Satria (pengawal Yos Sudarso), beberapa aktor terkenal lainnya yang menjadi tokoh dalam film ini seperti tokoh Laksamana Sudomo, Kapten Wiratno, Marsekal Oemar Dani dan lain lain, serta menampilkan special bintang tamu adalah Ibu KASAL Fera Muhammad Ali berperan sebagai ibu Rahayu (ibunya Nastiti), disamping ada adegan perang yang menegangkan yakni dramatisasi pertempuran laut selama 19 menit, akan ada cerita drama romantis supaya bisa di nikmati oleh para penonton generasi muda /milineal.

“Saya berharap film ini bisa menjadi film kolosal pertama kali di Indonesia yang menampilkan pertempuran laut dengan teknologi CGI,” kata Wibi.

Lanjutnya, film ini akan menjadi film yang wajib ditonton oleh masyarakat Indonesia sebagai karya anak bangsa yang patut dibanggakan.

Sementara itu co produser Film Arafuru Erik Teguh menyampaikan bahwa film ini akan di produksi total oleh kru film terbaik didalam negeri, dan dibantu Konsultan dari Korea dan Australia.

“Semoga selama proses produksi film ini diberikan kelancaran, dan mohon doa restunya dari masyarakat Indonesia agar bisa tayang di bioskop pada 15 Januari 2024,” pungkas Erik

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait