BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Bondowoso, segera merevitalisasi Alun-alun RBA Ki Ronggo. Rencananya, pembangunan jantung kota tersebut dibagi dua tahap. Tahap 1 pada tahun 2020, sedangkan tahap 2 pada tahun 2021.
Konsultan perencaan pembangunan Alun-alun, Arif Nurahman mengatakan, area alun-alun nantinya akan steril dari gedung-gedung dan tempat parkir.
Mengacu kepada desain Alun-alun yang dipersiapkan kata dia, gedung radio Mahardika dan cafe milik Pemkab ditiadakan.
Area tersebut dimaksimalkan menjadi salah satu pintu masuk Alun-alun.
Begitu pula dengan stan Pedagang Kaki Lima (PKL). Sebab area tersebut akan dialihfungsikan menjadi area olah raga dan taman bermain.
“Jadi memang dikembalikan ke fungsi awal bahwa Alun-alun sepenuhnya untuk RTH. Jadi tidak ada gedung dan tempat parkir,” papar Arif.
Sementara untuk lahan parkir di depan masjid At-taqwa, jelas dia, nantinya juga akan dirubah menjadi taman. Oleh sebab itu, area parkir akan disebar di beberapa titik jalan raya, seperti di Jalan PB Sudirman dan Jalan RE Martadinata.
“Kita ingin Alun-alun jadi icon Bondowoso. Tentu pekerjaannya harus berkualitas. Menjadikan alun-alun sebagai RTH, titik kumpul, area edukatif dan area olah raga ringan,” paparnya.
Pembangunan alun-alun tersebut terbagi menjadi lima zona. Yakni hutan kota tematik, amphi teater (Gelanggang terbuka pertunjukan seni), area olah raga ringan, air mancur tematik, air mancur dan taman bermain.
Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso telah melaksanakan uji publik pembangunan Alun-alun RBA Ki Ronggo kepada beberapa pihak terkait di Aula DLPH, Senin (16/12) kemari. Secara keseluruhan akan ada 11 macam pembangunan fasilitas, yang bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp 23,8 miliar. (*/Rois/Bh)
