Grup Facebook Gay Gemparkan Ponorogo

  • Whatsapp

PONOROGO, beritalima.com– Warga Ponorogo, Jawa Timur, akhir-akhir ini dihebohkan dengan adanya group media sosial facebook gay (homosex) dan lesbian (menyukai sesama wanita), dengan akun, “Gerakan Gay Ponorogo”.

Dalam keterangan, grup ini dibuat 7 November 2014 lalu. Grup ini adalah sebuah grup publik atau grup terbuka dan siapa saja bisa bergabung.

Seperti nama kotanya, admin dalam grup ini menggunakan akun Cah Reog. Karena Ponorogo memang dikenal sebagai Kota Reog. Pada deskripsi grup tertulis, salah satu cara untuk membangkitkan percaya diri adalah menanamkan pemikiran ke dalam diri masing-masing bahwa menjadi gay atau lesbian bukanlah sebuah kesalahan.

“Ada yang bilang, karena kita gay, maka kita’ sakit’. Salah satu cara membangkitkan rasa percaya diri, itu kembali ke pribadi masing-masing dan jati diri setiap individu, terutama menanamkan dalam pikiran bahwa jadi gay atau lesbian itu tidak lah salah….. salam,” demikian tulis Cah Reog dalam deskripsi grup yang dibuatnya.

Sedangkan sebagai sampul, dipasang foto empat orang lelaki orang asing yang sedang berjemur di pantai. Keempatnya bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek. Mereka seolah dua pasangan yang sedang bermesraan. Satu orang tampak sedang bersandar di paha pasangannya dan dua orang lagi tampak berangkulan.

Hingga Jumat 12 Oktober 2018 pukul 17.00 WIB, grup ini telah memiliki anggota sebanyak 797. Dari percapakan di group, menyebut-nyebut salah satu daerah di Ponorogo. Sehingga masyarakat banyak yang yakin grup itu benar di Ponorogo.

Bagaimana tanggapan sebagian warga Kota Reog dengan adanya group ini? “Na’udzubillahimindzalik. Berarti banyak sekali gay dan lesbi yang punya perilaku menyimpang disini (Ponorogo),” kata salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Meskipun tidak semua anggota grup ini adalah lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT, namun jumlah anggota group, menurutnya, cukup mengejutkan. (Had/Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *