Gus Ipul Ajak Semua Elemen Ciptakan Jatim Kondusif dan Progresif

  • Whatsapp
Wagub Jatim Drs Saifullah Yusuf Hadiri Halal bi Halal Angkatan Muda Muhammadiyah se jatim di Kantor DPW Muhammadiyah Jatim kertomenanggal Surabaya

SURABAYA, beritalima.com – Kemajuan Jawa Timur dapat diwujudkan bila pembangunan berlangsung progresif didukung situasi masyarakat yang kondusif. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, dibutuhkan peran dan dukungan semua elemen masyarakat. Pandangan tersebut menjadi pesan utama yang disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat menjadi pembicara kunci dalam acara Halal bi Halal Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Kantor Wilayah Muhammadiyah Jatim, Kertomenanggal, Surabaya, Minggu (16/7).

Gus Ipul mengatakan, memaksimalkan keterlibatan segenap elemen masyarakat, baik ormas atau komunitas dalam pembangunan, dibutuhkan mulai dari proses perencanaan sampai pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. “Membangun Jatim dengan gotong royong berarti hasil pembangunan itu juga harus bisa dirasakan oleh semua pihak, bukan oleh satu dua kelompok saja,” ungkapnya.

Selain dukungan masyarakat, dari sisi pemerintah, pembangunan di bidang ekonomi bisa diwujudkan dengan menitiberatkan pada program untuk mereduksi tingkat kesenjangan. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jatim yang sudah bagus dan di atas rata-rata nasional, difokuskan untuk mereduksi tingkat kesenjangan dengan cara membuka koridor ekonomi baru. “Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, aksesibilitas pendidikan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang bersifat preventif,” ungkapnya.

Tak hanya itu, birokrasi atau pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Selain memberikan pelayanan maksimal, lanjutnya, pemerintah harus selalu ada dalam memberikan jaminan perlindungan, keamanan sosial dan perbaikan kelayakan hidup keluarga.

Pembangunan progresif ini juga tak lepas dari kondusivitas Jatim yang baik. Kondisi Jatim yang aman dan nyaman sangat dibutuhkan. “Dengan hampir 40 juta penduduk, menjadikan provinsi ini barometer nasional. Dibutuhkan kehati-hatian dalam mengelola potensi besar ini. Jika tidak terkelola dengan baik, aka nada resiko besar yang kita hadapi,” katanya.

Untuk menjaga kondusivitas Jatim, lanjut Gus Ipul, diperlukan beberapa langkah diantaranya mempererat tali silaturahmi dan menghadirkan komunikasi yang baik, santun, mau menerima perbedaan dan memahami pilihan-pilihan dan alasan-alasannya, sekaligus rela berubah atau mengubah diri demi kepentingan masyarakat luas. “Hal ini penting agar tidak mudah timbul konflik dan perpecahan di antara kita,” terangnya.

Menutup pidatonya, Gus Ipul mengapresiasi peran organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah. Menurutnya peranan Muhammadiyah dalam pembangunan di Jatim sangat besar. Amal usaha dalam bidang pendidikan, kesehatan, panti sosial dan ekonomi menjangkau umat sampai tingkat paling bawah. Selain itu, dalam rangka penyebaran agama dan pemeliharaan sikap hidup, terdapat kegiatan dakwah dengan pengiriman mubaligh dan berbagai kegiatan keagamaannya. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *