Gus Ipul Minta UMKM Pasarkan Produknya Via Digital Marketing

  • Whatsapp

TUBAN, beritalima.com – Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang lebih akrab disapa Gus Ipul minta

kepada pada pengusaha UMKM agar memasarkan produk-produknya ke luar negeri melalui

digital marketing, yang sekarang sudah menjadi trend dunia termasuk Indonesia.

Kemajuan teknologi sudah berkembang pesat, ada tantangan sekaligus peluang yang

bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lebih produktif, sehingga membuka kesempatan

kepada siapapun untuk menjadi pemenang

Oleh karena itu, saya senang dalam rangka mendorong sektor UMKM dihadirkan

pembicara yang menguasai dan memahami cara memasarkan produk-produknya dengan

memanfaatkan teknologi.

Hal itu disampaikan Gus Ipul pada Jagongan Matoh Episode 100 dan Ngopi Bareng

di pendopo Kab Tuban, Rabu(20/12)

Menurut Gus Ipul, yang harus diperhatikan para pengusaha UMKM harus

meningkatkan kualitas produknya, dengan bahan baku yang bagus dan prosesnya

transparan.

Selain itu, para pengusaha harus terus berusaha meningkatkan kualitas SDM, setelah

itu mencari peluang pasar. Pasar dalam negeri harus kita rebut jangan sampai dikuasai oleh

produk asing. “Saya ingin pasar dalam negeri dikuasai oleh pengusaha dalam negeri dengan

produk-produknya,” tandasnya.

Pedagang kaki lima di pinggir jalan/ pekerja sektor informal, kalau bisa difasilitasi

hasilnya pasti luar biasa. Melalui teknologi hal itu bisa diatasi. UMKM merupakan

penyanggah ekonomi, karena perusahaan-perusahaan yang besar-besar hanya menampung

10 % tenaga kerja, sedangkan 90 % tenaga kerja diserap oleh sektor UMKM.

Dari sisi investasi asing/ PMA satu Milyar rupiah investor asing hanya menyerap satu

tenaga kerja, kalau investor dalam negeri satu milyar rupiah menyerap tiga orang tenaga

kerja. Tapi sektor UMKM pengusaha non fasilitas yang tidak pernah minta bantuan dari

pemerintah dengan investasi yang sama bisa menyerap tenaga kerja 12 – 13 orang.

“Enam juta pengusaha kecil di sektor UMKM inilah kekuatan ekonomi kita yang luar

biasa, yang membuka lapangan kerja dan menjadi penyelamat kita, PDRB Jatim disumbang

sektor UMKM 54 % lebih, maka mereka harus didorong untuk menjadi pemenang,” ujarnya.

Kalau perusahaan yang besar-besar hanya perlu dijaga dan dipelihara, kalau perlu

CSR-nya untuk masyarakat, dan perusahaan menengah difasilitasi, yang penting pengusaha

kecil harus dibela. baik dari sisi kebijakan maupun dari sisi anggaran.

“Semoga acara ini bisa mendorong sektor UMKM dan punya daya saing yang lebih

baik dan akhirnya ikut memajukan perekonomian Jatim,” imbuhnya.

2

Dalam Jagongan Matoh Episode 100 dan Ngopi Bareng juga dibarengi acara Ngopi

Bareng untuk sambung rasa, mengakrabkan dan sekaligus mencari solusi dari masalah-

masalah yang dihadapi. Sebelumnya acara seperti ini juga sudah dilaksanakan di beberapa

Kabupaten/ Kota.

Sementara itu Bupati Tuban H Fatchul Huda mengatakan, sari 900 ribu KK di

Kabupaten Tuban hanya 200 ribu KK lebih yang memilik lahan pertanian, sedangkan

masyarakat yang lain kontrak atau buruh tani. Maka, salah satu jalan keluarnya mengundang

investor multy player untuk membantu para pengusaha UMKM .

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tuban Agus Wijaya mengatakan

kegiatan Jagongan Matoh Episode 100 ini diharapkan, kesadaran melakukan bisnis yang

benar dan baik, dan menambah pemahaman digital marketing, serta mensinergikan antara

kebijakan pemerintah dan pengembangan UMKM di Kab Tuban.

Melalui kegiatan gathering, dialog bisnis, display produk UKM, mitra kerja UKM,

asosiasi UKM di Kab Tuban ini, diharapkan dapat melahirkan inovasi dan kreativitas serta

proses dalam percepatan pembangunan perekonomian di Kab Tuban. (rr).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *