Hadir di Ponpes Suryalaya, Lia: Proses Politik Sejatinya Adalah “OTAK”, Optimis dan Tawakkal

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Untuk kesekian kalinya, Lia istifhama atau yang kerap disebut Ning Lia ceria, menghadiri pengajian di Ponpes Suryalaya, Surabaya. Minggu (12/1) aktivis millenial dari keluarga Nahdliyin tersebut menghadiri acara Manaqib sulthon syeh abdul qadir jailani. Disamping Pengasuh ponpes Suryalaya, yaitu KH Ali Hanafiyah Akbar, Lia berkesempatan ta’aruf (perkenalan) pada 2500 jamaah yang saat itu hadir.

“Maturnuwun atas kesempatannya dan ini merupakan kesempatan besar bagi saya saget bergabung bersama panjenengan sekalian sebagai keluarga besar Ponpes Suryalaya”, ujarnya. Ia pun menjelaskan posisinya sebagai salah satu bakal calon kandidat dalam pilwali merupakan bagian proses politik yang bisa terjadi pada siapapun.

“Sebagaimana prinsip Subbanul Yaum Rijalul Ghod, bahwa siapapun harus siap jadi pemimpin jikalau menerima suatu amanah, terlepas dari ketidaksempurnaan diri. Dan semoga putra putri panjenengam sekalian juga menjadi calon pemimpin. Kepemimpinan bukan hanya dalam aspek politik, melainkan bisa aspek yang lain. Yang terpenting, politik harus disikapi dengan “otak”, yaitu optimisan tawakkal.
Bukan otot karena otot akan menjadikan seseorang ngotot, termasuk dalam mengejar jabatan. Sebaliknya dengan tawakkal, maka apapun yang dihadapi, harus kembali berserah diri pada Allah SWT. Hal ini yang juga saya pelajari dari Kiai Ali Hanafiyah”, ujar putri KH Masykur Hasyim, mantan komandan banser tersebut.

KH Ali Hanafiyah akbar juga menjelaskan, bahwa pemimpin yang baik harus didukung. Kategori pemimpin yang baik adalah yang memiliki hablum minallah yang baik, yaitu yang bisa bertasawuf.

“Pemimpin yang baik harus memiliki iman yang baik. Yang setiap nafasnya adalah ucapan Lafadz Allah dalam hati”, ujar sosok kiai kharismatik tersebut.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *