Harga Pertamax dan Pertalite Naik, Aparat Penegak Hukum Segera Usut Tuntas

  • Whatsapp

ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com| Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di wilayah Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, tiba-tiba mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi di tingkat pengecer Pertalite Rp 20 Ribu/Liter dan Pertamax Rp 23 ribu/liter.

Pasalnya, BBM jenis Pertalite dan Pertamax ini alami kenaikan harga, akibat ulah permainan para pemilik depot/pengecer yang bermain harga hingga saat ini.

Hal ini disampaikan salah seorang pengendara roda dua yang inisial AH yang ditemui media ini, Sabtu (07/05/22)

Lanjut AH, kenaikan harga Pertalite dan Pertamax ini tanpa alasan yang jelas dari tingkat pengecer atau kios penjual BBM.

“Kita beli Pertalite di pengecer Rp 20 ribu/liter, sedangkan Pertamax Rp 23 ribu/liter, Saat kita tanya alasan apa naikkan harga, mereka dari pengecer hanya jawab harga memang sudah naik,”ucapnya.

Dia mangatakan, ini sangat menyusahkan warga masyarakat, Kabupaten Kepulauan Sula, seharusnya aparat penegak hukum dan pemerintah hadir mengambil tindakan tegas.

Sebab, lanjut dia, harga BBM jenis Pertalite yang ditetapkan pemerintah untuk Pertalite Rp Pertalite: Rp 7.650 ribu/liter, bukan Rp 20 ribu, sedangkan Pertamax Rp 12.500 ribu /liter bukan Rp 23 ribu. seperti yang diberlakukan para pengecer di Kabupaten Kepulauan Sula saat ini.

Terpisah, sejumlah pengecer BBM ditemui awak media mengatakan, alasan harga enceran Pertalite dan
Pertamax dinaikkan karena dari pihak SPBU memberikan harga yang tinggi.

Meski demikian, pengecer yang enggan disebutkan namanya itu tidak menjelaskan secara jelas berapa harga jual APBD untuk para pengecer di wilayah tersebut, “Yang jelas harga ini kami sesuaikan dengan harga yang kami dapat dari agen, supaya kami juga bisa dapat keuntungan,”ucapnya. [dn]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait