Jangan Paksakan, Bamsoet: Pemda Harus Bijak Terapkan Pola Hidup Baru

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) bijak dan lebih mengutamakan aspek kehati-hatian dalam melonggarkan ketentuan Pembatasan Sosial atau menerapkan pola hidup baru (new normal).

Jika masih ada kelompok masyarakat yang menolak melaksanakan Protokol Kesehatan, kata politisi senior Partai Golkar itu, penerapan kenormalan baru sebaiknya tidak dipaksakan.

“Kalau pelanggaran Protokol Kesehatan masih marak sebagaimana terlihat pada sejumlah kota di pulau Jawa, itu berarti Pemda yang gagal karena sebagian masyarakatnya belum memiliki berkesadaran penuh akan pentingnya mematuhi dan melaksanakan Protokol Kesehatan,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangan pers yang diterima awak media, Senin (27/7).

Bamsoet menyebut, maraknya pelanggaran Protokol Kesehatan masih terlihat di Jakarta dan sejumlah kota di Jawa Timur. Kecenderungan itu tercermin dari lonjakan kasus baru di Jakarta maupun Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengakui, penyebab lonjakan kasus Covid-19 di daerah yang dia pimpin adalah akibat dari ketidakpatuhan sebagian masyarakat pada Protokol Kesehatan.

Di Jakarta, aparatur Pemprov DKI sudah mencatat 27 ribu lebih kasus pelanggaran warga yang tidak menggunakan masker. “Ini menjadi penanda Jakarta, Jawa Timur dan beberapa kota lainnya memang belum siap menerapkan pola hidup baru. Karena itu, jangan dipaksakan karena risikonya cukup besar,” tegas dia.

Wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini juga mengingatkan, jika ketidakpatuhan pada Protokol Kesehatan masih marak, lonjakan kasus baru Covid-19 seperti yang terjadi sekarang akan berkelanjutan. Itu tentu membuat banyak orang takut dan ragu mulai membiasakan pola hidup baru di ruang publik.

“Lonjakan kasus baru yang berkelanjutan pun bisa berakibat fatal, seperti terjadi di Eropa, Amerika Serikat hingga Brasil. Dari sekitar 15 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia, seperlimanya tercatat di Eropa dengan total kematian 207.118,” ungkap dia.

Ditambahkan, lonjakan kasus di benua Eropa terjadi akibat kelalaian warga Eropa melaksanakan Protokol Kesehatan selama fase pelonggaran. Sejak pekan lalu, Prancis, Jerman, Austria dan Inggris mulai memperketat lagi pelaksanaan Protokol Kesehatan. Utamanya penggunaan masker, serta menerapkan denda bagi yang tidak mengenakan masker.

“Karenanya, saya meminta Pemda untuk mendorong semua elemen masyarakat di daerah agar patuh dan melaksanakan Protokol Kesehatan jika ingin menerapkan pola hidup baru,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait