Jelang Kunjungan Raja Salman Sniper Siaga Di Pelabuhan Ketapang

  • Whatsapp

Banyuwangi Beritalima.com – Jelang kunjungan Raja Salman ke Pulau Dewata, pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, makin diperketat, Senin (27/2) sore. Penembak jitu juga ikut dikerahkan di jalur  pintu masuk Pulau Bali tersebut. Ketatnya pengamanan ini sekaligus antisipasi teror pascabom di Bandung, Jawa Barat.

 

Pengamanan difokuskan sweeping pada seluruh kendaraan yang akan masuk pelabuhan. Tak hanya kendaraan pribadi, truk dan bus umum diperiksa secara ketat menggunakan alat metal detektor. Polisi bahkan menyisir setiap sudut kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Ketapang. Indetitas setiap penumpang juga diperiksa.

 

“Ini bagian antisipasi keamanan jelang kedatangan Raja Salman ke Bali dan tragedi bom di Bandung,” kata Wakapolres Banyuwangi, Kompol M. Yusuf Usman disela memimpin pengamanan.

 

Perwira asal Makassar ini menambahkan, pengamanan Ketapang sejatinya sudah digelar setiap hari selama 24 jam. Ekskalasi pengamanan ditingkatkan jelang datangnya Raja Salman dari Kerajaan Saudi. Jumlah personel yang siaga naik hingga dua kali lipat.

 

“Kita kerahkan setengah kekuatan polres untuk siaga di Ketapang. Total sekitar 300-an orang,” tegas Wakapolres didampingi Kasatlantas AKP Ries Andrianto Nugroho SIK dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi AKP Sudarmaji.

 

Jumlah ini masih bertambah lagi dengan satu regu Brimob Polda Jatim. Pelabuhan Ketapang sebagai pintu masuk menuju Pulau Seribu Pura harus diberikan pengamanan ekstra. Sebab, Raja Salman bersama rombongan yang berjumlah 1500 orang akan berlibur cukup lama di destinasi dunia tersebut.

 

Personel Satpolair juga ikut menyisir perairan Selat Bali. Tim penyisiran menggunakan Kapal Polisi X-1033. Fokusnya mengawasi aktivitas penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk.

 

Selain Ketapang, ketatnya pengamanan juga diberlakukan ke seluruh titik pelabuhan tradisional di Banyuwangi. Total, ada sekitar 17 pelabuhan rakyat.

 

“Untuk pelabuhan rakyat, kita serahkan pengamananya ke polsek terdekat. Tugasnya mengawasi aktivitas nelayan di sekitar Selat Bali,” tambah Wakapolres.

 

Menurutnya, pelabuhan rakyat di Bumi Blambangan yang bersinggungan dengan wilayah Bali sangat rawan dimasuki kelompok pengacau. Sehingga wajib bagi aparat kepolisian melakukan pengamanan.

 

“Intinya, kita sterilisasi pintu masuk menuju Bali dari kemungkinan aksi teror. Apalagi awal Maret ini dikunjungi tamu negara,” pungkasnya. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *