LOMBOK TENGAH
Kisruh soal kinerja Pimpinan DPRD Dewan Loteng makin panas dibicarakan, sejumlah Anggota dewan angkat bicara soal kinerja pimpinannya selama setengah tahun bekerja di legislative fakum. Mantan Kepala Desa (Kades) Bodak yang juga ketua pimpinan DPRD Lombok Tengah menyebutkan, sejauh ini kinerja pimpinan DPRD selama dua setengah tahun berjalan, sudah berhasil. Ukurannya, melalui inisiatif rancangan peraturan daerah (Raperda) yang dituntaskan sesuai jadwal. Totalnya, ada empat Perda inisiatif dewan yang sudah disahkan. Ke empat Perda inisiatif yang dimaksud, kata H Ahmad Puaddi FT meliputi Perda tentang pengelolaan dan penyelenggaraan parkir, penanganan sampah, jasa lingkungan dan Perda tentang Zakat. Kemudian, dua tahun setengah kedepan, dewan sudah menyiapkan jadwal pembahasan sembilan Perda inisiatif. “Insya Allah, mulai dibahas tahun ini juga.” Bebernya kepada Wartawan. Pembahasannya, lanjut Puaddi FT bersamaan dengan lima Perda inisiatif eksekutif. Revisi tatib juga, disesuaikan dengan perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perubahan Badan Legislasi (Banleg) dewan, menjadi Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Baperda). “Terakhir, karena alasan perombakan pimpinan komisi-komisi dan badan,” pungkasnya. Jadwal perombakan, jelas Puaddi menurut rencana digelar awal Februari mendatang atau disesuaikan dengan pengetokan revisi tatib. “Kami juga akan mengusulkan tambahan pasal di tatib, menyangkut kewajiban dewan secara kelembagaan, mempublikasikan hasil kinerja,” kata Ketua DPRD tersebut. (##)
