KPA Wilayah Batee Iliek Tetap Patuh, Jika Pimpinan Tidak Plin- Plan

  • Whatsapp

Bireuen– Aceh Beritalima.com Tiga Panglima Daerah I, III dan IV, dijajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Batee Iliek Bireuen Rabu, siang (10/8) menegaskan sikapnya terkait himbauan Ketua KPA/PA Wilayah Batee Iliek, Tgk Darwis Jeunieb yang menyatakan bahwa, seluruh anggotan KPA Wilayah Batee Iliek tetap patuh.

Pernyataan sikap tegas tersebut disampaikan oleh, Sufri alias BOING kepada Beritalima.com pad Rabu siang (10/8) ( Panglima KPA Daerah III) Wilayah Batee Iliek meliputi Kecamatan Peusangan, Jangka, Peusangan Selatan, dan Peusangan Siblah Krueng. Dan Tgk Abdul Gani alias Abu Gani, ( Panglima KPA Daerah IV )

Wilayah Batee Iliek meliputi Kecamatan Makmur, Kutablang, dan Gandapura, sertaTarmizi alias Mandala ( mantan Panglima KPA Daerah I ) Wilayah Batee Iliek meliputi Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb, dan Peulimbang. Kata Boing.

BOING menambahkan, pihaknya bukan, “Tidak patuh,” kepada putusan pimpinan KPA/PA yang mencalonkan H Khalili-Yusri, sebagai bakal calon (balon) Bupati Bireuen yang diusung Partai Aceh untuk maju pada Pilkada ini. Karena, para kombatan GAM yang juga anggota KPA Wilayah Batee Iliek, kecewa kepada pimpinan yang plin-plan terhadap pencalonan balon Bupati Bireuen yang diusung Partai Aceh, “Seharusnya pimpinan bermusyawarah dengan seluruh panglima daerah dan anggota KPA/PA, jangan mengambil keputusan tanpa musyawarah, karena sebelumnya sudah ada keputusan hasil dua kali musyawarah di dua tempat yaitu Aula Lama Sekdakab Bireuen dan di Hotel Paradise Banda Aceh, demi untukmengusung H Ruslan H M Daud- Efendi sebagai balon bupati dan wakil bupati Bireuen ke periode 2017-2022 yang diusung Partai Aceh ( PA) kata Boing, yang kini masih setia mengusung H Ruslan H M Daud meskipun lewat jalur perseorangan.

BOING yang didampingi Mandala juga menyerukan, yang perlu kami pertanyakan kepada pimpinan adalah, apa dasar dan alasan memilih H, Khalili yang sebelumnya juga sama-sama sudah kita tolak dan malah pimpinan KPA/PA sendiri pernah mengatakan tidak kenal sama H Khalili tersebut, di hadapan Forum para anggota KPA/PA dalam setiap rapat baik di kantor DPW PA Bireuen maupun di beberapa tempat lain didepan berbagai Media Online Cetak dan Elektronik beberapa waktu lalu.

Masih dikatakan Boing, padahal tiga periode telah berlalu, seluruh anggota KPA/PA selalu patuh terhadap pimpinan dalam memilih calon bupati yang diusung PA, karena selalu diambil keputusan dengan musyawarah. “Baru kali ini calon bupati yang diusung PA tanpa musyawarah, padahal sudah ada calon yang diusung PA hasil musyawarah oleh karena itu, kami bawahan juga meminta kepada pimpinan untuk intropeksi diri agar kami selalu dan tetap patuh kepada pimpinan,” demikian Boing.

(Abdullah Peudada)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *