LDK An-Nahl STIKES Nani Hasanuddin Gelar Pelatihan Kepemimpinan

  • Whatsapp

Citizen Repoorter

Laporan : Nirwan
Mahasiswa Sosiologi Fisip Unsa Makasar

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) An-Nahl Sekolah Tinggi Ilmu Keshatan(STIKES) Nani Hasanuddin Makassar, akan melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan I bagi seluruh mahasiswa yang di dominasi oleh angkatan 2017 di Benteng Somba Opu.

Rencana LDK tersebut disampaikan Ikhsan Ketua Panitia Latihan Kepemimpinan Lembaga Dakwah Kampus An-Nahl Stikes Nani Hasanuddin, baru-baru ini.

”LDK akan diikuti mahasiswa angakatan 2017 maupun angkatan yang sebelumnya yang belum sempat mengikuti LDK dan para mahasiswa yang tergabung di organisasi lingkup kampus, dan rencananya akan digelar Jumat, 1 November s/d Minggu, 3 November 2017,” ujar Ikhsan.

Organisasi di lingkup kampus salah satunya Badan Eksekutif Mahasiawa (BEM)dan banyak lagi organisasi kampus lainnya. Menurut Ikhsan latihan ini untuk membentuk karakter mahasiswa dalam memimpin organisasi di kampus.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua III Syaifuddin Zainal, SKM.,S. Kep., Ns., M. Kes, Dian Wahyuni Syirat Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) An-Nahl Stikes Nani Hasanuddin dan para aktifis lembaga dakwah lainnya.

Dengan LDK, kata Ikhsan, mahasiswa akan mengerti teknik memimpin organisasi dengan cara islami, serta menerapkan sikap kepemimpinannya di kehidupan sehari-hari.

”Setelah mengikuti latihan LDK, mahasiswa mampu mengeksplor kemampuan atau potensi-potensi yang ada dalam diri individu masing-masing serta dapat mengimplementasikannya saat memimpin organisasi,” jelas Ikhsan.

Proses pelatihan yang akan dilakukan menggunakan mentoring dimana mentoring itu kita dapat mengkaji islam di dalam diri masing-masing secara mendalam serta mengunakan metode pemaparan materi berupa keahlian teknis, kepercayaan diri, kemampuan memutuskan, Intelegensia, Antusiasme serta Integritas.

Mengenai metode pelatihan, Ikhsan mengatakan pentingnya mahasiswa mengerti azas kepemimpinan yang menjadi dasar serta prinsip dalam memimpin yaitu konsisten, konsekuen dan mengayomi.

”Yang penting dalam memimpin tetap berlandaskan Agama dan Pancasila,” tegasnya.

Wakil Ketua III Stikes Nani Hasanuddin, Syaifuddin Zainal, SKM.,S. Kep., Ns., M. Kes berpendapat LDK adalah tempat para mahasiswa di didik dan di bimbing bagaimana menggunakan jiwa keislaman dalam berorganisasi maupun memimpin kelak, serta dapat membangun generasi kepemimpinan dari kalangan mahasiswa.

Tanpa LDK, Indonesia akan krisis generasi kepemimpinan dan berdampak pada kemajuan daerah. Generasi pemimpin muda Indonesia harus lahir dengan tangguh, dan menjadi kepemimpinan bangsa.

”LDK dan kegiatan-kegiatan mahasiswa lainnya, adalah modal investasi bangsa untuk melahirkan pemimpin daerah bahkan negara. Sehingga mahasiswa mampu bersaing di era globalisasi,” jelas Syaifuddin Zainal.

Syaifuddin Zainal juga menjelaskan lembaga perguruan tinggi tidak hanya sebagai tempat pengembangan manusia yang berintelektual, namun juga sebagai pengembangan jiwa sosial kemasyarakatan. Dengan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *