LSM BASMALA Soroti Proyek BPWS di KKJSM Bangkalan

  • Whatsapp

BANGKALAN, beritalima.com| Pelaksanaan proyek infrastruktur Badan Pengembangan Wilayah Surabaya (BPWS) yang berada diKawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM) anggaran tahun 2018, terkait Overpass / jalan pendekat di Desa Morkepek Kecamatan Labang, diduga sarat ‘Mark up’. Pembangunan Proyek melalui APBN yang digelontorkan senilai Rp 11,7 Milyar itu dinilai banyak penyimpangan.”Proyek overpass II tahap I ini terkesan banyak penyimpanan, dimana anggaran proyek tahun 2018 sebesar 11,7 M yang dimenangkan oleh pihak rekanan PT. Amin Jaya Karya abadi belum ada papa nama, padahal sudah 1 tahun berjalan, apalagi Gatter U atau selokan di bahu jalan belum terpasang kanan kiri jalan, dimana pembuangan air di badan jalan, kalau tidak ada selokannya atau gatter U, apakah bisa lolos dari BPK?,” ungkap Bahrul ulum ketua Lsm BASMALA kepada media, Rabu 06/11.Namun, menurut Bahrul, baru baru ini papan nama proyek Overpass II sisi timur, yang berada di desa Tambak Engas di pasang, hal itu sebagai bentuk kedisiplinan rekanan. Meski begitu proyek overpass II sisi timur dipasang gatter U kanan dan kiri, tapi sejauh berapa meter, LSM Basmalah perlu ada audensi.”Untuk itu kita perlu audensi dengan pihak rekanan pemenang tender kurang lebih Rp 13,5 M, jika audensi dengan rekanan tidak di respon, maka kami akan mengadakan laporan ke pihak yang berwajib,” katanya.

Selanjutnya direksi PT. Amin Jaya, menyampaikan bahwa Kantor direksi keet sudah dibangun sekitar 1 KM dari lokasi pekerjaan. “Ada 1 kilo meter di kantor AMP ( Asphalt mixing Plant, red),” ujarnya.Namun, Bahrul Ulum merespon terkait jarak kantor direksi keet dengan lokasi proyek, ” itu seharusnya tidak boleh jauh dengan lokasi proyek, karna kantor direksi keet itu setiap waktu diperlukan untuk koordinasi, menerima tamu terkait proyek dan tempat konsultasi satker di lapangan.”Itu hanya ada warung kopi di dekat lahan proyek, kemana PPK dan kadiv Pengendalaian dari BPWS,” tanya Bahrul Ulum lagi.Adanya pekerjaan proyek overpass II tahap 2, dalam pantauan media ini, berjalan belum mulus. Pasalnya, ada lahan yang masih di klaim milik warga, belum juga carut marutnya lalu lintas di 30 meter pertigaan Proyek overpass 1 dan 2 ,dan tidak adanya penerangan di lokasi proyek, juga pernah adanya masyarakat yang ke korban akibat kejatuhan pohon akibat pembersihan lahan proyek. [AHM]
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *