LSM LIRA Minta Menaker Sweeping & Tindak Perusahaan Pakai Pekerja Langgar Aturan

  • Whatsapp

TANGERANG, beritalima.com — Presiden LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), HM. Jusuf Rizal meminta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Hanief Dhakiri melakukan sweeping dan tindak perusahaan yang memakai/mempekerjakan pekerja yang melanggar aturan dan TKA Illegal.

Masih banyak perusahaan yang melanggar aturan, baik yang diduga mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) illegal maupun tenaga kerja lokal dibawah umur. Bagian pengawasan hendaknya dapat bekerjasama dengan Disnaker setempat, serikat buruh maupun LSM untuk melakukan penertiban, tegas Jusuf Rizal kepada media usai melakukan santunan bagi keluarga korban kebakaran di Pabrik Kembang Api Kosambi, Tangerang, Banten

Sebelumnya, Jusuf Rizal yang juga Wakil Ketum KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) itu meninjau lokasi kebakaran dan tabur bunga bersama Gubernur LSM LIRA Banten, Dedi Suderajat, Ketum Perempuan Lira, Hj. Jihan Savitrie, Ketum Pemuda Lira, Indra Lesmana didampingi Kapolres Metro Tangerang, Kombespol, Harry Kurniawan.

Menurut Jusuf Rizal, kasus kebakaran ini hendaknya dapat menggugah Kementerian Tenaga kerja agar meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan nakal yang mempekerjakan anak-anak dibawah umur diluar ketentuan. Di daerah industri Tangerang dinilai banyak yang melanggar aturan.

“Dari investigasi tadi banyak informasi yang LSM LIRA tampung. Bahkan kami juga menyiapkan tim advokasi dari LBH LSM LIRA untuk menerima dan mendampingi keluarga korban kebakaran yang berjumlah 52 orang. Banyak yang mengeluh karena kurang menperoleh perhatian serius atas musibah tersebut,” tegas Jusuf Rizal

Karena itulah Jusuf Rizal menekankan agar Tim Pengawasan Kemenaker melakukan sweeping dan menindak perusahaan nakal. Tidak hanya yang mempekerjakan tenaga lokal tapi juga tenaga kerja asing yang illegal. Sebab tenaga kerja asing diduga membanjir yang dapat menutup kesempatan kerja anak bangsa serta rentan konflik harisontal.

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *