Membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

  • Whatsapp

BONTANG – BERITALIMA.COM – TNI bukan melulu soal perang. Berjibaku dengan material bangunan pun bagian pengabdian. Menyelesaikan permasalahan lewat kemanunggalan bersama rakyat. Dengan TMMD, pemkot terbantu terkait aksebilitas dan kehidupan masyarakat lebih baik, sehat, dan sejahtera. Termasuk kegiatan nonfisik yang mengedukasi warga tentang nasionalisme, toleransi umat beragama, ancaman terorisme, hukum dan kesehatan, serta penyalahgunaan narkoba.

Sesuai dengan tema TMMD, Manunggal Membangun Generasi Milenial, sebut dia, pemuda harus dibangun karakternya. Tidak individualis, hedonis, dan apatis. Tetapi generasi yang mempunyai karakter milenial yang baik, toleran, berjiwa sosial, peduli terhadap lingkungan, serta menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran.

“Jadi, TMMD bukan semata membangun sarana fisik. Tapi juga membangun semangat dan percaya diri masyarakat. Agar mampu mengelola potensi yang dimiliki, serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan,” ujar Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

Sebagai informasi, program TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan selama sebulan mulai 10 Juli-8 Agustus 2018. Tujuannya, membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Selain itu juga bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Kegiatan TMMD ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, menyasar penurapan Sungai Bontang yang berlokasi di Kelurahan Api-Api, pembangunan turap di lokasi Masjid Nurul Jariyah Loktuan, serta pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) di Kelurahan Telihan. Adapun kegiatan non fisik, terdiri dari sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sosialisasi kerukunan hidup beragama, sosialisasi bahaya laten komunis (balatkom) dan radikalisme, penyuluhan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, serta bahaya bencana dan kebakaran hutan dan lahan Karhutla. (Red/Ag)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *