Citizen Reporter
Laporan: Nurlinah Subair
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar
Ketika berkunjung ke Inggris sepanjang akhir Agustus 2018, sudah banyak tempat yang akan dikunjungi, bertiga dengan kawan semasa S1 di Fakultas Sastra Unhas.
Kami menyusuri daerah Inggris. Saya sangat suka membaca buku sejarah dan budaya setiap negara.
Kali ini membahas tentang Scotlandia, salah satu daerah di Inggris ibu kotanya Edinbrugh, kota ini dibangun di atas 7 buah bukit.
Kota ini sungguh indah walaupun lebih kecil dari Kota Glasgow yg merupakan daerah Scotland. Glasgow daerah industri dan pelabuhan dari Scotland.
Scotlandia merupakan kerajaan mulai tahun 457 M. Bergabung jadi satu ketika abad ke 19.
Daerah ini sejuk dan terbuka dengan bangsa manapun.
Karena kemana-mana bertemu dengan orang Arab, Turki, Afganistan dan Pakistan sehingga ada sebuah mesjid yang besar Edinbrugh Central Mosque.
Penduduk Kota Edinbrugh dalam bertutur kata sangat halus sehingga orang yang bahasa Inggris kurang lancar agak susah memahami.
Saya selalu mengatakan ‘ pardo’ , agar mengulang kembali, berbeda drngan orang Glasgow tutur katanya agak kadar dan cepat.
Scotlandia sangat unik dalam busana aslinya yaitu laki-laki memakai rok wol kotak-kota dengan jaket,tali pinggang dan sepatu khusus.
Yang lebih unik adalah alat musik tradisionilnya ‘ Great Highland Bagpipe Scotland.
Kemudian kecapi ( clarsach), biola (finddle) dan akordeon yg mengiringi tarian country Scotland.
Selama 5 hari kami berkelililing di daerah Scotlan yaitu Loch Lomoond, Glasgow, Green Noch dan Edinburg.
Kemana- mana orang memakai alat transpirtasi bus atau kereta api, dan yang menarik di Kota Scotland ada 300 stasiun kereta api.
Menarik lainya adalah seni bangunan yang telah berusia ratusan dan ribuan tahun lalu seperti Castle Rock,The Scotish Parlement.
The Royal Palace, Edinburgh Cadtle dan yg terkenal yaitu Calton Hill dan banyak lagi situs-situs bersejarah lainnya.
