WONOSOBO, beritalima.com | Guna memotivasi dan pencegahan perundungan para santri dan siswa MTS Assofa yang berbasis pesantren Selasa (2/7) mengadakan masa ta’aruf santri dan siswa Madrasah (MADSAMAM) dengan mendatangkan pengurus Komnas PA Wonosobo. Acara tersebut digelar diruang kelas MTS Assofa kelurahan Rojoimo kecamatan Wonosobo.
Dikatakan dewan guru Muslikhan S.Pd, bahwa maraknya perundungan yang terjadi terhadap anak sekolah memang sangat memperhatinkan. Sebagai antisipasi agar tidak terjadi di sekolah ini pihak sekolah mengundang Komnas Anak.
“Hal ini bermaksud untuk menyampaikan pemahaman tentang perundungan serta memotivasi para santri dan siswa bagaimana menghadapi bully – bully yang terjadi.” Papar Muslikhan.
Sementara itu Kepala sekolah menjelaskan MTS Assofa berdiri sejak tahun 2015 telah banyak mencetak beberapa siswa berprestasi seperti juara Matematika tingkat kabupaten, juara 1 catur putri tingkat propinsi.
“Selain itu, siswa lulusan sekolah ini bisa melanjutkan ke sekolah negeri seperti SMK, SMA dan setara lainya hingga ke perguruan tinggi yang berakreditasi tinggi.” klaimnya.
Kepsek sekolah ini membenarkan dalam mencegah perundungan dilakukan musyawarah bersama dewan guru yang berinisiatif untuk menghadirkan komisioner dari Komnas perlindungan anak Wonosobo dalam antisipasi dan mencegah agar kasus tersebut tidak terjadi di sekolah sehingga akan meningkatkan kapabilitas dan kredibilitasagr siswa – siswa MTS Assofa.
“Kami mengucapkan terima kasih atas hadirnya tim komnas yang di prakarsai Sugeng dengan di dampingi Amin ma’ruf. Semoga apa yang disampaikan akan bermanfaat pagi siswa dan siswi di sekolah ini.” Terang H. Adnan.
Sementara Komisioner komnas PA Wonosobo mengapresiasi kepada siswa yang berprestasi di tingkat kabupaten dan propinsi.
“Jangan ada bully dan kekerasan anak di sekolah maupun dirumah. Lebih ditingkatkan lagi dalam belajar dan mengatur waktu, hormati orang tua di rumah dan guru di sekolah karena mereka adalah motivator untuk kalian semua.” Pesan Sugeng. (Budi)
