Paskibraka Harus Jaga Empat Pilar Kebangsaan

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi

Tahun 2017 diminta untuk menjaga empat pilar kebangsaan dan dijalankan dalam kehidupan

ber-Bangsa dan ber-Negara. Empat pilar kebangsaan itu adalah Pancasila, Undang-Undang

Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Permintaan ini disampaikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat membuka pendidikan dan

Pelatihan (Diklat) Pemuda tingkat Pemula bagi Paskibraka Provinsi Tahun 2017, di Aula

Internasional Sasando Hotel, Kupang, Jumat (4/8) lalu.

” Hal yang paling penting dan perlu diketahui generasi muda adalah ideologi Pancasila dan

UUD 1945. Mereka harus tahu tentang Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan

NKRI. Empat pilar ini harus dihayati lalu dijalankan dalam kehidupan kesehariannya,” kata

Gubernur NTT, ujarnya.

Gubernur Lebu Raya, mengakui bahwa seiring dengan kemajuan teknologi informasi dewasa

ini, cenderung membuat anak muda melupakan hal prinsip terkait dengan kehidupan

kenegaraan.

“Saya harapkan melalui Diklat ini para pembina dan pelatih dapat memberikan materi empat

pilar kebangsaan kepada peserta pelatihan Paskibraka, wajib hukumnya. Dengan begitu,

mereka dapat menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia mempunyai ideologi sendiri dan

berbeda dengan ideologi negara lain,” jelas Lebu Raya.

Pembentukan karakter dan disiplin, lanjut Gubernur Lebu Raya, sangat penting bagi generasi

muda. “Majunya teknologi media yang luar biasa, jangan digunakan untuk menjual negeri ini

tetapi dengan kemajuan teknologi informasi hendaknya dimanfaatkan bagi kepentingan

negara Republik Indonesia,” tambahnya.

Gubernur Lebu Raya, menjelaskan, upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi

Kemerdekaan RI yang dirayakan setiap tahun bukan sekedar rutinitas belaka tetapi menjadi

suatu kegiatan untuk mengingatkan bahwa bangsa ini merdeka pada 17 Agustus 1945.

Kata Gubernur Lebu Raya, upacara peringatan Hut Proklamasi Kemerdekaan RI, dirayakan

untuk sekaligus memahami dan menghayati nilai- nilai perjuangan yang dilakukan oleh para

pendiri negeri ini. “Bagi para peserta pelatihan Paskibraka dengan tugas mengibarkan

bendera merah putih, ini bukanlah sebuah rutinitas baris berbaris semata, lewat pelatihan ini

dapat dibina karakter dan dilatih disiplin, ditanamkan pengetahuan kepada para peserta

sebagai anak bangsa,” tuturnya.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT, Nahor Talan, tujuan pelatihan

Paskibraka 2017 adalah untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera merah putih pada

puncak upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72 Tahun 2017 tingkat provinsi NTT,

di Kupang. Kegiatan itu juga dimaksudkan untuk menanamkan rasa patriotisme, persatuan

dan kesatuan kepada generasi muda serta membentuk semangat kemerdekaan dan rasa bela

negara kepada generasi muda sebagai bentuk terima kasih kepada para pahlawan yang gugur

dalam merebut kemerdekaan.

Dikatakan Nahor Talan, peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut berjumlah 57 orang.

Sedangkan pelatih dari Paskas TNI-AU, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Kepolisian

sebanyak enam orang, dilengkapi pembina sebanyak empat orang dan pelajar dari SMK dan

SMA dari 22 kabupaten/kota se-NTT 46 orang. Untuk waktu latihan disiapkan selama 23

hari, sejak 27 Juli lalu hingga 19 Agustus 2017 nanti. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *