Pelayanan “Misterius” Jailolo Jadi Kota Mati

  • Whatsapp

Laporan : Saiful Safrudin 

JAILOLO, beritalima. com‎ – Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), nyaris menjadi kota mati pada saat ini (2016), bagaikan hidup di zaman “purba”. Kenapa tidak, pemadaman listrik terus menghantui warga seputaran Kota jailolo. Dengan begitu, membuat warga sudah mulai berlomba – lomba membuat lampu “loga – loga” untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik.

Atas masalah tersebut, DPD II KNPI Halmahera Barat (Halbar) mulai angkat bicara. Menyentil atas kondisi daerah yang memprihatinkan. Sebab, pemadaman terus terjadi tak beraturan. Serta janji – janji manis kepala PLN Rayon Jailolo Sukur Jabir untuk mendatangkan mesin baru tetapi kenyataan belum membuahkan hasil.

“Pak Kepala PLN jangan hanya memberikan janji. Padahal pemadam masih saja terjadi,”cibir ketua OKK KNPI Halbar Udin Bakar kepada beritalima.com, Jumat (4/11).

Menurutnya, harus ada langka cepat untuk mengantisipasinya. Sebab, aktifitas warga jadi terhambat. Lebih para lagi waktu pemadaman tidak menentu.

Lanjut Udin, jika itu dibiarkan terus menerus terjadi, yang akhirnya menjadi negeri lilin. Untuk itu, pihaknya menegaskan segera mengantisipasi keadaan ini. Jika tidak KNPI akan melakukan aksi secara besar – besaran di kantor PLN Rayon Jailolo,”kecamnya.

Sebelumnya, Kepala PLN Rayon Jailolo Sukur Jabir, mengatakan, untuk mengatasi masalah pemadaman listrik yang melanda kabupaten Halmahera Barat (Halbar) bakal teratasi. Karena akan menerima 2 (dua) unit mesin baru, dengan berkapasitas masing – masin g 600 KW, sehingga  totalnya 1200 Mega watt (MW), yang didatangkan di kota bacan, kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

“Jadi untuk mengatasi krisis pada pemadam listrik, maka pihaknya siap menerima mesin baru yang berkapasitas 1200 MW,”ungkapnya.

Apalagi, lanjut Sukur, ‎atas terjadinya pemadaman lampu. Itu disebabkan pada‎ gangguan dalam pemeliharaan 1 unit sewa mesin yang berkapasitas 1200 KW. Sehingga semua daerah dengan beban puncaknya 3500 KW. Sebab, terjadi devisit 1200 KW.

“Dalam pemeliharaan mesinnya. Karena kita pas – pasan dalam daya. Sehingga keluar dari sistem atau off, maka solusinya harus buat pemadaman bergilir,”tandasnya.

‎Dikatakannya, untuk mengantisipasinya. dalam  memberikan pelayanan, dan itu juga pihaknya lakukan suplai dari PLN Sofifi dengan daya hanya 600 KW‎, demi memberikan pelayanan di wilayah kecamatan Jailolo Selatan (Sidangoli dan sekitarnya).

Sukur berharap, ‎dengan penambahan mesin dua unit itu semoga dapat teratasi terhadap pemadaman listrik, selain itu, pihaknya juga terus melakukan pemeliharaan secara rutin pada mesin maupun dilakukan pembersihan pada lingkungan.

“Muda – mudahan semuanya bisa teratasi, dan kami juga terus membersihkan pada tiang listrik dan kabel yang ada di sekiat badan jalan tersebut,”pungkasnya. (ssd)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *