Pemkab Bondowoso Kekurangan Logistik Testing Covid19

  • Whatsapp
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso yang juga merupakan Jubir Satgas Covid 19 dikonfirmasi wartawan. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 dan diberlakukannya PPKM Darurat. Pemkab Bondowoso Jawa Timur justru kekurangan logistik dalam pelaksaan testing Covid-19.

Padahal berdasarkan ketentuan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat, Bondowoso seharusnya melakukan testing sebanyak 1.677 dalam sehari.

Bacaan Lainnya

Ketentuan itu berdasarkan positivity rate (resiko warga positif) mingguan di masing-masing kabupaten/kota.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, dr. Mohammad Imron mengatakan, bahwa testing belum mencapai target dari pusat.

“Belum (belum mencapai target). Karena kita juga persiapan logistiknya,” katanya saat dikonfirmasi usai rapat kordinasi.

Selain kekurangan logistik, tenaga kesehatan di beberapa Puskemas yang bertugas untuk tracing dan testing juga benyak terpapar Covid-19.

“Ada Puskesmas yang ditutup dan segala macam. Sehingga kita juga menyesuaikan kondisi teman-teman. Kasihan kalau dipaksakan,” katanya.

Meskipun tidak mencapai target 1.677, pihaknya mengupayakan testing di Bondowoso bisa mencapai 60-70 persen dari angka tersebut. “Mudah-mudahan bisa,” imbuhnya.

Testing tersebut baru mulai kemarin, dan itu dilakukan tidak hanya pada kontak erat. Tetapi juga yang OTG (orang tanpa gejala) akan ditracing.

Menurutnya, untuk logistik rapid antigen masih tersisa 11.000. Tetapi sebagian sudah digunakan, sisanya sekitar 7-8 ribu.

Sementara untuk positivity rate atau warga berisiko positif Covid-19 dihitung sejak awal swab, dengan hasil testing sejak Tahun 2020 sebanyak 90 ribu.

“Makanya kita masih di atas 25 persen (positivity rate). Masih tinggi kan. Dengan target di bawah 10 persen,” jelasnya.

Berdasarkan Instruksi Mendagri, hitungan positivity rate itu per 1.000 spesimen. Jika Bondowoso di atas 25 persen, berarti dari 1.000 orang yang dites, ditemukan 250 orang lebih positif.

Pihaknya akan memesan lagi losgistik rapid antigen, agar bisa mencukupi kebutuhan testing Covid-19 selama PPKM Darurat. “Insyaallah ada bantuan juga 10 ribu dari pusat,” terangnya.

Berdasarkan Inmendagri nomor 15 Tahun 2021, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur masuk level tiga penyebaran Covid-19. Pusat pun menargetkan agar testing Covid-19 mencapai 1.677 dalam sehari. Mengingat resiko penularannya cukup tinggi. (*/Rois)

beritalima.com

Pos terkait