Pemkab Bondowoso Sosialisasi Tekan Angka Pernikahan Dini

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Daerah Bondowoso terus melakukan berbagai upaya dalam menekan angka pernikahan dini. Salah satunya yakni mempersiapkan anak remaja menjadi generasi terencana yang berakhlak baik.

Karena itulah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Genre (Generasi Terencana) Religi. Dalam kegiatan itu DPPKB memberikan edukasi tentang usia pernikahan ideal kepada 800an pelajar SMA/SMK dan MA, di GOR Pelita, Senin (4/11/2019).

Sekretaris Daerah Bondowoso Syaifullah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya dinas PAKE Bondowoso untuk menekan angka pernikahan dini dengan pendekatan islami kepada anak muda ini.

“Saya bangga, mari kita dorong terus anak muda supaya terus berprestasi. Sehingga dengan adanya kegiatan yang positif seperti bisa berdampak dengan berkurangnya angka pernikahan dini. Karena anak-anak muda memiliki kesibukan yang positif,” tuturnya.

Lanjut Syaifullah, faktor orang tua mempengaruhi terjadinya pernikahan dini beberapa persen. Karena itulah, sejak dini penting untuk mengeduksi pernikahan usia ideal. Mengingat, angka pernikahan dini Bondowoso masih cukup tinggi.

“Mari kita dorong orang tua untuk menuntaskan pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi. Jangan sampai kita sebagai orang tua malah mendukung anak usia remaja untuk menikah, padahal masih belum tamat sekolah dan akhirnya putus sekolah. Itu tidak boleh terjadi,”ungkapnya.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Din PPKB Nunung Setianingsi pada awak media menjelaskan, bahwa tercatat hingga saat ini, angka pernikahan dini Bondowoso mencapai 41,6 persen dari sekitar 3 ribuan pernikahan hingga Oktober 2019. Angka ini diklaimnya mengalami penurunan sekalipun tidak signifikan.

Adapun angka pernikahan dini selama tiga tahun terakhir, yakni 2016 di angka 43,76 persen, dan di 2017 kemarin berada di 41,76 persen dan tahun 2018 berada di angka 41,06 persen dari total sekitar 5 ribuan pernikahan.

“Sekarang kita masih belum bisa menyebutkan keseluruhan (Red : Seluruh Pernikahan 2019). Kita biasanya menulisnya sampai akhir tahun,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *