Pemkab Tulungagung Gelar Prosesi Jamasan Pusaka Kanjeng Kiai Upas

  • Whatsapp

Tulungagung, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab)gelar prosesi upacara Adat Jamasan tombak Kanjeng Kiai Upas,kegiatan jamasan pusaka bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DKP) Kabupaten Tulungagung.

Jamasan tombak Kanjeng Kiai Upas dilakukan setiap hari Jum’at di atas tanggal 10 Suro dalam penanggalan Jawa seperti hari ini, Jum’at 2021.

Upacara jamasan dihadiri Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo bersama jajaran Forkopimda. Upacara adat Jamasan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

Prosesi jamasan diawali dengan iring-iringan reog kendang,dan prajurit yang mengawal air guna mensucikan tombak Kiai Upas.Air yang digunakan berasal dari 9 sumber mata air yang berbeda, masing-masing dibawa oleh perempuan yang masih perawan (suci).

Menurut sejarah, Tombak Kiai Upas merupakan pusaka yang berasal dari lidah ular raksasa, Baru Klinthing.

Bupati Maryoto menerangkan,”Tahun ini merupakan tahun keprihatinan bagi kita semua, kita dibatasi oleh beberapa hal ketentuan dan aturan dari Pemerintah pusat yang selalu diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ucap Bupati.

Bupati mengajak seluruh masyarakat Tulungagung,tetap memohon kepada ALLAH SWT supaya pandemi Covid-19 ini segera sirna dari bumi Tulungagung.

“Prosesi adat Jamasan tombak Kiai Upas ini tidak bisa ditunda,karena budaya leluhur yang telah dilaksanakan secara turun-temurun setahun sekali, setiap hari Jum’at tanggal 10 Suro dalam penanggalan Jawa,” terang bupati.

Bupati menambahkan, kegiatan dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, sekaligus sebagai permohonan dan harapan agar dimasa yang akan datang masyarakat Tulungagung lebih baik lagi dan terhindar dari segala malapetaka.

“Tombak Kanjeng Kiai Upas telah terbukti mampu membentengi wilayah Kabupaten Tulungagung dan seluruh masyarakatnya. Sebab, tidak bisa dipisahkan dari sejarah bahwa pada masa penjajahan waktu itu, tentara Belanda tidak dapat memasuki wilayah Kabupaten Tulungagung,” kata Maryoto.

Lanjut Maryoto,”Saya mengajak masyarakat Tulungagung untuk bersama-sama berdo’a kepada Allah agar Kabupaten Tulungagung tetap kondusif, Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto, aman dari segala marah bahaya dan semakin sejahtera,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait