Pendidikaan Agama Islam di Dunia Digital

  • Whatsapp

Oleh : Binta Muawanah *

SURABAYA- beritalima.com | Pendidikan, sebuah proses fasilitas belajar yang sudah ditetapkan Allah sebelum adanya manusia. Mungkin dalam diri kita beranggapan tidak berpendidikan dapat dikategorikan “bodoh” dan sebaliknya, manusia berpendidikan lah yang pantas disebut “pintar”. Namun, apa arti dari pendidikan itu sendiri? Seberapa penting pendidikan dalam setiap individu? Akankan ada manusia yang tidak berpendidikan di dunia ini? Sebelum itu, kita akan membahas khusus tentang pendidikan islam di Indonesia.

Menurut Dr. Muhammad Fadhil Al-Jamali Pengertian pendidikan Islam adalah suatu bentuk upaya pembelajaran yang dilakukan untuk mendorong, mengembangkan, serta mengajak setiap insan (manusia) agar mau menjalani kehidupan bernilai tinggi dan mulia sesuai dengan ajaran agama.

Sejak manusia lahir Allah sudah memberikan akal pikiran dengan berbagai keajaiban yang tidak bisa dinalar oleh otak manusia, Akal pikiran merupakan satu-satunya keistimewahan yang Allah berikan kepada kita sebagai nikmat besar yang tiada duanya. Dengan adanya akal pikiran, kita bisa membedakan yang benar dan salah, yang halal dengan yang haram. Itulah salah satu pembeda antara menusia dengan hewan. Lalu apa hubungan antara akal dan pendidikan?

Akal sebagai wadah sekaligus proses jalannya untuk menampung segala informasi, sedangkan pendidikan adalah sumber informasi yang akan diserap oleh otak dan disalurkan melalui akal sebagai pegangan hidup seseorang. Begitu penting pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia agar lebih berkembang. Dengan adanya pendidikan manusia bisa berkembang dengan pesat.

Di zaman sekarang sangat berbeda dengan zaman di era 90 an. Di tahun itu sedikit dari mereka menuntut ilmu, bahkan ada yang tidak bersekolah lantaran masalah ekonomi. Meskipun mereka yang berkesempatan sekolah pun harus melewati banyak rintangan seperti lokasi yang jauh dari kediaman, minimnya fasilitas, dan lain sebagainya. Sebagai negara tertinggal, tak heran jika dulu Indonesia mengalami masa masa sulit. Berbeda dengan zaman sekarang yang serba digital, perkembangan internet dapat mempermudah kita mendapatkan informasi dari mana saja.

Dakwah islam, Rosulullah SWT berjuang menyebarkan ajaran islam dengan cara sembunyi sembunyi dan terang terangan, itupun mengalami kendala yang amat berat. Sedangkan di Indonesia pendidikan islam berkembang dengan adanya pesantren sebagai pencetak generasi islami yang mampu mendidik dan mengamalkan akhlakul karimah yang sesuai dengan ajaran. Itu karena mereka para penimba ilmu diawasi 24 jam full oleh kiyai atau pengurus dari pesantren, dengan ikatan peraturan dan kegiatan yang sudah diatur dari pesantren juga. Dimana mereka diajarkan pendidikan islam secara mendalam sampai menjadi generasi islmi yang unggul.

Sekarang, pendidikan agama islam mungkin sudah berkembang dengan pesat dengan adanya bantuan media social dan internet. Banyak E commerce saat ini yang bisa menjadi sarana dakwah atau penyebaran ilmu agama islam, contohnya E commerce terkenal yang sudah banyak penggunanya seperti YouTube, Tiktok, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Ya, memang tidak hanya Sarana dakwah saja yang bisa menggunakan E commerce tersebut, itu semua tergantung pengguna dalam menggunakan dan memanfaatkan dengan baik atau benar.

Internet. Dengan jaringan internet yang bisa terhubung di seluruh dunia, sumber informasi akan mudah tersebar dengan sangat pesat. Khususnya pendidikan islam, mudahnya kita menyampaikan informasi secara visual tanpa batas.

Namun bagaimana jika pengguna memanfaatkan dengan cara tidak benar?, itulah kekurangan dalam penggunaan media social. Kesempatan ini bisa manfaatkan oleh oknum-oknum yang melakukan Tindakan yang tidak baik, misalnya menyebarkan informasi informasi yang tidak benar. Apalagi jika menyebarkan ajaran agam islam yang tidak sesuai apa adanya, hal ini dapat berdampak buruk bagi mereka yang terhasut dan percaya informasi tersebut.

Adapun dimasa mendatang, sudah banyak perubahan dengan adanya dunia digital. Baru baru ini dunia internet dihebohkan dengan adanya Metaverse. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg ingin menciptakan dunia virtual yang menggabungkan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality melalui Metaverse.
Apa itu Metaverse? Metaverse adalah sebuah konsep dunia virtual di mana seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya dalam bentuk avatar dirinya sendiri.

AR atau augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda tersebut secara realitas dalam waktu nyata. Sementara virtual reality (VR) adalah teknologi yang mampu menciptakan simulasi. Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata, seperti suasana saat pengguna berjalan-jalan di sebuah tempat.

Sementar itu, bagaimana Pendidikan agama islam masih tetap eksis dimasa yang akan datang? Salah satu jalan, pendidikan agama islam harus mengikuti jaman yang serba digital. Dengan menggunakan media itu (Metaverse), orang-orang akan bisa membuat konten di dunia virtual dan saling berbagi konten dan saling berinteraaksi seperti dunia nyata. Mudahnya informasi yang didapat jika dunia digital sudah mulai berkembang, pendidikan agama islam akan tetap eksis pula.

* Mahasiswa STAI ARRASYID Surabaya

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait