Peringati HPSN 2019, Pulau Seribu Gelar Aksi Bersih

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com-

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta menggelar aksi bersih Pulau, Senin (04/03/2019).

Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad mengatakan, HPSN 2019 di Taman Nasional Kepulauan Seribu dilakukan dengan melakukan Aksi Bersih Laut secara sinergi antara Taman Nasional Kepulauan Seribu dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Seribu.

“Lokasi kegiatan menyebar di beberapa pulau yaitu Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Kayu Angin Bira dan Pulau Belanda. Kegiatan aksi bersih laut diawali dengan apel Pelaksanaan apel di Pulau Pramuka yang merupakan ibukota Kabupaten Kepulauan Seribu,”terang Husein Murad.

Apel HPSN 2019 juga diadakan di Pulau Harapan oleh Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Dalam apel HPSN di Pulau Pramuka , Bupati Kepulauan Seribu tidak hanya menyampaikan sambutan Menteri KLHK terkait makna HPSN, tapi juga menyerahkan peralatan aksi bersih secara simbolis kepada peserta dan mencanangkan gerakan
“1000 tumbler di Kepulauan Seribu”.

“Kegiatan Aksi Bersih Laut di Kepulauan Seribu melibatkan masyarakat mitra kerja Taman Nasional Kepulauan Seribu dari wilayah Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Harapan yang berasal dari berbagai elemen,”tambah Husein.

Berbagai elemen masyarakat tersebut meliputi, Sentra Penyuluhan Konservasi Pedesaan (SPKP), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), kader konservasi, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Kelompok Nelayan Ikan Hias dan Karang Hias (Pernitas), kelompok nelayan tangkap, pelajar serta petugas Taman Nasional Kepulauan Seribu dan petugas dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu. Sebanyak kurang lebih 150 orang terlibat dalam kegiatan ini.

“Aksi Bersih Laut difokuskan pada ekosistem penting di Kepulauan Seribu, yaitu laut (terumbu karang), mangrove dan pantai peneluran penyu sisik,”imbuhnya.

Menurut Bupati, kegiatan ini tidak hanya sekedar memungut atau membersihkan sampah namun juga memilah, menimbang dan mengolah sampah. “Sampah dipilah menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah plastik. Jumlah sampah organik dari seluruh lokasi kegiatan sebesar 218,2 kg dan sampah plastik 356,5 kg,”terangnya.

Sampah organik yang telah dihasilkan dari kegiatan ini, kata Husein, diolah menjadi kompos oleh kelompok mitra TN Kepulauan Seribu, sedangkan sampah plastik ditangani dengan dua cara. Cara pertama langsung dijadikan ecobricks oleh peserta sedangkan cara kedua dengan disetorkan ke Bank Sampah.

“Kepedulian kami terhadap sampah tidak hanya hari ini saja, bagi kami, setiap hari merupakan hari kepedulian sampah. Kami ingin lingkungan kami bersih dari sampah agar kehidupan kami selalu sehat dan bernilai,”tandaanya.

Penulis : Edi Prayitno
Editor : Edi Prayitno

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *