KUPANG, beritalima.com – General Manager (GM) PT. PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Richard Safkaur menargetkan hingga tahun 2018 seluruh desa di Nusa Tenggara Timur akan diterangi listrik. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang memberikan target rasio elektrifikasi di NTT 100 persen pada tahun 2018.
Richard menyampaikan hal itu saat jumpa pers dengan wartawan di Kupang, Rabu (21/6) lalu.
Untuk mencapai target tersebut, kata Richard, mulai tahun ini PLN Wilayah NTT membuat program listrik desa (Lisdes) di 698 desa, 2.313 KMS JTM, 2.265 KMS JTR, 731 Gardu dan 4.577 MVA, dan sisanya 518 desa akan dilanjutkan tahun depan. Sedangkan total desa berlistrik di Nusa Tenggara Timur 2.095 desa.
Richard menambahkan pada 5 Juli 2017 mendatang, PLN Wilayah NTT akan menandatangani kontrak masal sekitar 70 kontrak khusus listrik desa (Lisdes) di seluruh NTT. Nilai kontraknya kurang lebih Rp 400 miliar. “ Saya minta sampai November harus selesai. Sehingga tahun 2018 akan dilanjutkan program Lisdes sisa 518 desa,” kata Richard.
Terkait hal ini, tambah Richard, PLN sudah kombinasikan dengan pihak kehutanan dan instansi lainnya yang selama ini mengeluarkan ijin, dan sekarang sudah berjalan. Selain itu, para bupati juga sudah memberi dukungan.
“ Salah satu tugas PLN adalah menjadi pendorong ekonomi negara dan ekonomi rakyat. Listrik ini menjadi infrastruktur dasar yang utama sehingga orang mau berinvestasi,” kata Richard menambahkan.
Saat jumpa pers, Richard Safkaur didampingi Manager Area Kupang, Elpis Sinambela, Manager Niaga PLN Wilayah NTT, Andhoko Soeyono serta pejabat lainnya. (L. Ng. Mbuhang)
