LUMAJANG, beritalima.com-Gelar pacuan kuda se Jawa Timur dan Bali, yang diselenggarakan di pesisir pantai Selatan, tepatnya di Lapangan Wotgalih ,di Jalan Lintas Selatan, desa Wotgalih, Kecamatan. Yosowilangun, kabupaten Lumajang Jawa Timur. Acara tersebut diselenggarakan hari Sabtu dan Minggu (28/01/2018).
Ketua Pordasi Lumajang, H. Siswanto mengatakan,”kegiatan pacuan kuda ini bertujuan untuk menghibur masyarakat setempat dan memberi peluang kepada para penggemar kuda untuk mengetahui yang mana kuda-kuda yang mempunyai prestasi bagus”, kata H Siswanto.
Masih menurut H Siswanto, “Peserta pacuan kuda ini berasal dari seluruh Jawa Timur dan Bali. Saya merasa senang karena Masyarakat sangat antosias mendukung jalannya pacuan kuda yang di selenggarakan oleh Pordasi ini, bukan hanya dari wilayah setempat, namun dari wilayah lain juga turut hadir menyaksikan pacuan kuda”, Ungkap H. Siswanto.
Ketua Pordasi Lumajang, H Siswanto menyampaikan terima kasih kepada segenap para pengunjung dan masyarakat Desa Wotgalih yang telah turut memeriahkan acara ini.
“Terimakasih kepada Kapolsek, Pak Camat, Danramil beserta jajarannya,yang sudi memberi izin dan dukungan kepada kegiatan kami sehingga bisa aman dan lancar, perlu diketahui bahwa acara ini adalah acara tahunan, semoga berguna bagi masyarakat”, pungkasnya.
Kapolsek Yosowilangun AKP Suhari mengatakan,” Acara ini memang sudah disetujui oleh semua lapisan masyarakat, sehingga kami mengajukan izin kepada atasan saya akhirnya, Alhamdulillah bisa terwujud dan saya sebagai Kapolsek turut mendukung dan menjaga keamanan selama kegiatan itu berlangsung”, tegasnya.
Di tempat yang sama salah satu warga mengungkapkan,”Saya sangat senang dengan adanya pacuan kuda ini karena masyarakat sini dari dulu memang mengharapkan kegiatan ini. Dan saya ucapkan terima kasih kepada ketua Pordasi Lumajang karena telah sudi dan iklas untuk menghibur kami dengan hiburan pacuan kuda,” kata salah warga.
Kepala Desa (Kades) Wotgalih Lestari mengatakan, bahwa dirinya sangat bangga,”Saya sangat bangga, karena warga sangat antosias, dan saya sebagai kepala desa juga turut mendukung adanya kegiatan ini karena masyarakat merasa terhibur serta setuju kalau di tempat ini digelar pacuan kuda di setiap tahunnya”.
Ribuan pengunjung baik dari dalam maupun luar kota membanjiri lapangan desa Wotgalih. Acara ini adalah ajang prestasi, dan mencari kuda-kuda unggulan yang bisa menjadi kebanggaan. (jwo)
