Puisi Fadli Zon, Ini Pesan Ketum FKKNu KH. Abd Tawab Hadlory

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Adanya puisi “Doa Yang Tertukar” yang ditulis Fadli Zon, seorang tokoh Gerindra dan Wakil Ketua DPR ini sempat membuat warga NU sangat tersinggung, karena isinya diduga menistakan ulama sepuh NU yang Kharismatik ( Almukarrom KH. Maimoen Zubair yang akrab dipanggil Mbah Moen ) yang tidak diragukan lagi keilmuan dan kealimannya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Forum Kyai Kampung Nusantara (FKK Nusantara) KH. Abd Tawab Hadlory mengatakan dalam puisi itu menunjukkan tatakrama yang tidak elok dari seorang Fadli Zon sebagai publik figur, yang seharusnya memberi contoh kepada masyarakat, baik ucapan dan perilakunya.

” Saya merasa terpanggil, dan ini adalah perintah agama, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran, al-Quran sebagai petunjuk dan pegangan hidup kita ummat Islam :

وتوا صوا با لحق وتوا صوا با لصبر

Terlepas dari pro dan kontra atau polemik, masalah puisi Fadli Zon yg berjudul DOA YANG TERTUKAR, sudah banyak yang mengingatkan, baik atas nama perorangan sebagai tokoh, dan pimpinan lembaga, juga sudah diingatkan oleh masyarakat santri (demo damai) dibeberapa kota, tapi dari pihak Fadli Zon sendiri tidak meresponnya ” Pungkas KH. Abd Tawab Hadlory (15/2).

Oleh karenanya saya perlu mengingatkan dari sudut pandang ajaran agama yg harus dipatuhi oleh orang yg beriman.

Rasulullah saw bersabda :

كل بني ادام خطأ وخير خطا ئين التوا بين

” Setiap anak Adam mempunyai kesalahan, sebaik2 orang yg punya salah adalah yg bertaubat (sadar akan kesalahannya dan mohon maaf )

Sdrku Fadli Zon , saya tulus sebagai sdr sesama muslim sebangsa dan setanah air, ISTAFTIH QOLBAK , bukalah pintu hatimu, apalagi sdrku publik figur juga wakil rakyat, dan Wk. Ketua DPR, mengakui kesalahan, dan minta maaf juga beristighfar, tdk akan mengecilkan sdrku, justru akan mengangkat sdrku menjadi sebaik2 orang yang melakukan kesalahan, Tambahnya.

“Kalau diingatkan dengan ajaran agama ini saudaraku tidak sadar, berarti saudaraku tidak mau menerima kebenaran, saudaraku akan mendapat predikat orang yang sombong, orang yang sombong dibenci oleh Allah swt, dan akan dijatuhkan derajatnya” Tegas KH. Abd Tawab Hadlory.

Mungkin sudaraku perlu tahu, bahwa Mbah Moen, adalah Ulama yang tidak diragukan lagi kealimannya, panutan ummat, juga kewira’iannya sebagai tanda bahwa beliau ulama yang tidak diragukan lagi kedekatannya dengan Allah swt.

Apapun yang dilakukan oleh siapapun termasuk puisi saudarku itu, itu tidak akan berpengaruh apa2 terhadap kedudukan Beliau. Karena ulama /kyai selevel beliau, hatinya tidak akan pernah goyah dengan PUJIAN maupun CACIAN, karena yang ada dalam hatinya hanya berharap Ridlo Allah semata, tambah KH. Abd Tawab Hadlory yang baru mendeklarasikan Forum Kyai Kampung Nusantara.

Sebagai penutup, sadaraku Fadli Zon, mumpung masih belum terlambat, segeralah sadar, sowan kepada beliau untuk mohon maaf, dan beristighfarlah yang banyak, semoga Allah memberi hidayah kepada saudaraku….aamiin ya Rabbal alamiin, Tambahnya (rr)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *