Pulang dari Jakarta, Jhoni Pemanjat Tiang Bendera Dapat Hadiah Lagi dari Pj Gubernur NTT

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.con –Setelah kebanjiran hadiah selama beberapa hari berada di Jakarta dan bahkan berkesempatan makan satu meja dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat kembali pun Jhoni Gama Marshal Lau, Bocah Pemanjat Tiang Bendera dari Desa Silawan Kabupaten Belu, masih ketiban banyak hadiah, seperti dikutip dari teropongntt.com.

Pada Rabu (22/8/2018) siang, Jhoni Gama Marshal Lau didampingi kedua orangtuanya tiba di Kupang menggunakan pesawat Batik Air. Kedatangan bocah pahlawan asal Desa Silawan ini dijemput langsung Pejabat (Pj) Gubernur NTT, Robert Simbolon dan istri serta sejumlah pejabat lingkup Provinsi NTT.

Dari Bandara El Tari, Jhoni Gama dan orangtuanya dibawa ke Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT untuk dijamu makan siang bersama. Jhoni Gama tetap tampak sederhana dan tak berubah. Ia tetap anak yang sopan dan tampak sedikit malu-malu.

Pada acara jamuan makan siang ini, Jhoni Gama kembali mendapat hadiah uang sebanyak Rp 25 Juta dari Pj Gubernur NTT, Robert Simbolon dan hadiah dari BPR Christa Jaya dan dari perwakilan wartawan. Bahkan Robert Simbolon mengatakan, masih ada hadiah lagi yang akan diberikan kepada Jhoni Gama.

“Hadiah uang Rp 25 juta ini bukan dari APBD Provinsi NTT. Ini adalah uang pribadi yang terkumpul dari saya dan para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Ini uang pribadi dari kami,” kata Robert Simbolon.

Jhoni Gama Marshal Lau adalah bocah pahlawan pemanjat Tiang Bendera pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di perbatasan RI-Timor Leste di Desa Silawan Kab Belu, 17 Agustus 2018. Jhoni Gama memanjat tiang bendera untuk menyambung kembali tali tiang bendera yang putus sebelum bendera Merah-Putih dikibarkan pada upacara tersebut.

Aksi heroik Jhoni Bala menunjukan jiwa patriot anak bangsa yang spontan membela dan menyelamatkan bendera Merah-Putih. Meski harus bertaruh nyawa karena tingginya tiang bendera, namun tanpa ragu Jhoni Gama memanjatnya untuk menyelamatkan upacara peringatan HUT Kemerdekaan sehingga Bendera Merah-Putih bisa dikibarkan kembali. (*/Ang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *