Ribuan Pendekar Silat PSHTM Winongo, ‘Turun Gunung’ Kuningkan Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Ribuan pendekar dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda (PSHTM) Winongo dari berbagai daerah, ‘turun gunung’ menuju pusat perguruan yang ada Kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Jawa Timur, untuk mengikuti perayaan Suran Agung, Minggu 16 Oktober 2016.

Selain wilayah Kota/Kabupaten Madiun, ribuan pendekar yang yang identik dengan panji-panji berwarna kuning ini, ada yang datang dari Bojonegoro, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi dan kota lainnya.

Sementara itu terkait pengamanan perayaan Suran Agung, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena pada tahun ini ada pembagian wilayah dan jadwal bagi peserta acara Suran Agung demi meminimalisir gesekan dengan perguruan lain.

Pembagian jadwal berdasar zona atau zonasi ini untuk memudahkan aparat keamanan dalam membantu para pesilat saat mendatangi atau peninggalkan lokasi acara. Yakni setiap peserta dari masing-masing zona akan diberi jarak waktu sekitar 30 menit untuk aliran massa dari masing-masing jalur yang dilalui oleh peserta Suran Agung. Baik ketika mereka datang maupun ketika mau meninggalkan arena acara di sekitar padepokan PSHTM Winongo.

Selain untuk menghindari penumpukan massa,
Penjadwalan berdasar zona ini dimaksudkan untuk meminimalisir gesekan pesilat dari perguruan lain maupun dengan warga yang terlewati konvoi pesilat.

Untuk pengamanan acara Suran Agung kali ini, Polres Madiun Kota menerjunkan 1.500 personil gabungan. Mereka terdiri dari anggota Polres Madiun Kota dan Polsek jajaran, Satpol PP Kota Madiun, Dinas Perhubungan Kota Madiun dan anggota pengamanan dari perguruan-perguruan yang ada. Sedangkan Polres Madiun, menurunkan kekuatan 1400 personil lebih. Belum lagi backup dari Polda Jawa Timur dan TNI.

Sedangkan untuk ketertiban acara, kendaraan peserta Suran Agung diarahkan untuk parkir di Asrama Haji Jalan Ring Road Kota Madiun. Dari ring road, mereka diarahkan berjalan kaki menuju padepokan atau lokasi acara. Terkait hal ini, Polres Madiun Kota menutup Jalan Ring Road sampai acara selesai.

“Zonasi atau pembagian wilayahnya menjadi empat zona. Zona 1 berada di lokasi mulai pukul. 08.00 WIB hingga 14.30 WIB, yaitu untuk peserta dari Madiun Kota. Estimasi terdapat dua ribu peserta. Peserta inilah yang paling akhir meninggalkan area acara,” terang Kasubag Humas Polres Madiun Kota, AKP Ida Royani.

Zona 2, dijadwalkan berada di lokasi acara pada pukul 08.30 WIB sampai dengan 13.30 WIB. Yaitu untuk peserta dari Kabupaten Madiun bagian utara, Nganjuk, Jombang, Kediri, Lamongan, Gresik dan Sidoarjo. Diperkirakan dari wiayan tersebut akan hadir estimasi 4 ribu peserta.

Zona 3 akan berada di lokasi pada pukul 09.00 WIB sampai 13.30 WIB. Yaitu untuk peserta dari Magetan, Kabupaten Madiun bagian barat, Ngawi, Bojonegoro dan Blora dengan estimasi 2.500 peserta. Sedangkan pesrta dari zona 4 dijadwalkan ada di lokasi pukul 09.30 WIB sampai 13.00 WIB, yaitu dari Ponorogo, Kab Madiun Selatan dan Timur, Trenggalek, Wonogiri, Pacitan dan Tulungagung. Estimasi 3 ribu peserta akan hadir dari zona ini.

Secara umum, acara Suran Agung tahun ini tak ada gangguan Kamtibmas yang berarti. Pun demikian dengan para pendekar yang menggunakan sepeda motor, semua memakai helm. (Dibyo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *