Satlantas Polres KSB OPS Patuh Gatarin 2019 Pelanggar Didominasi Pelajar

  • Whatsapp

SUMBAWA BARAT NTB,beritalima.com| Gelaran Operasi Patuh Gatarin 2019 yang diselenggarakan secara serentak diseluruh wilayah hukum Polda NTB Telah Selesai . Sebanyak 1.562 pengendara kendaraan bermotor telah terjaring razia dari operasi kepolisian yang menggandeng stakeholder terkait lainnya tersebut.

Dengan rincian, sebanyak 1.109 telah diterbitkan surat penindakan berupa bukti pelanggaran (tilang) dan 453 teguran. Dari hasil rekapitulasi data yang disampaikan pihak satuan lalulintas Polres Sumbawa Barat sebagai leading sektor pelaksanaan operasi ini, pengendara di bawah umur mendominasi pelanggaran.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa Sik MH melalui Kasat Lantas, IPTU Putu Gede Caka PR Sik bahwa operasi yang berlangsung selama 14 hari itu menyasar pada delapan prioritas pelanggaran. Diantaranya, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standart, pengendara kendaraan bermotor, roda empat atau lebih yang tidak menggunakan safety belt, melebihi batas kecepatan, mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol, pengendara yang masih dibawah umur, menggunakan hand phone pada saat mengemudikan kendaraan, melawan arus, dan pengendara memakai lampu rotator atau strobo yang bukan peruntukannya.

“Dari delapan jenis pelanggaran itu diperinci lagi menjadi tiga target khusus, yaitu pengendara kendaraan roda dua yang tidak pakai helm, melawan arus dan pengendara di bawah umur,” kata Caka Rabu (17/9/2019).

Masih menurut Kasatlantas, meskipun disisi kwantitas jumlah cenderung menurun dibandingkan tahun lalu, namun tingkat pelanggaran pengendara dibawah umur meningkat. Tahun 2018 lalu terdata Usia 0 -15 sebanyak 72 pelanggaran sedangkan tahun 2019 ini sebesar 69 pelanggaran.

Dari data jumlah pelanggaran memang menurun, namun untuk pelanggar usia 16 -20 terjadi penurunan juga secara signifikan. Tahun 2018 terdapat 318 pelanggaran, sedangkan tahun 2019 sebanyak 328 pelanggaran. Sementara berdasarkan klasifikasi tingkat pelanggaran, pelajar Menurun hingga 120 pelanggar dari pada tahun sebelumnya.

Guna menekan tingginya angka kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas, selain menggelar razia di jalan, sebenarnya pihak Satlantas Polres Sumbawa Barat juga secara aktif dan massif melakukan langkah-langkah lain. Para petugas secara periodik-pun menyambangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi. Mereka juga menggelar kegiatan lainnya seperti car free day (CFD) maupun Drag Bike.

“Sudah terjadwal secara rutin, petugas melakukan sosialisasi tentang ‘safety reading’ kepada semua kalangan utamanya anak muda dan komunitas memang untuk menekan ini (pelanggaran pengendara di bawah umur_red) perlu kerja sama semua pihak, termasuk orang tua. Agar lebih peduli terhadap keselamatan anak-anak mereka,” pungkasnya. (Rozak B5)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *